Jakarta, IDM โ Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan di tahun 2025 TNI AD akan memprioritaskan pembelian Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) sesuai dengan kebutuhan operasional terkini dan memodernisasikan alutsista yang sudah ada.
“Peningkatan kondisi alutsista merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemampuan TNI AD dalam menjawab tantangan keamanan yang semakin kompleks. Di tahun 2025, kami menargetkan kombinasi antara modernisasi alutsista yang ada dan pembelian alutsista baru yang sesuai dengan kebutuhan operasional terkini,” kata Wahyu kepada Indonesia Defense Megazine, Selasa, (31/12).
Baca Juga: Perdana, Jerman Berikan Medali Penghargaan kepada Kapal Perang Indonesia
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa prinsipnya adalah mengutamakan efektivitas, efisiensi, dan relevansi dengan ancaman yang mungkin dihadapi.
“Selain itu, kami terus mendorong sinergi dengan industri pertahanan dalam negeri untuk memperkuat kemandirian bangsa di sektor alutsista, sejalan dengan kebijakan pemerintah. Jadi, peningkatan ini bukan hanya untuk mendukung tugas TNI AD, tetapi juga untuk berkontribusi pada penguatan industri strategis nasional,” jelas Wahyu.
Baca Juga: Perjalanan Karier Letjen TNI Mohammad Fadjar, Dari Ajudan Jokowi Sampai Jabat Panglima Kostrad
Terkait kesiapan operasional, tambah Wahyu hal itu bagian dari pembinaan kekuatan TNI AD, yang sudah merencanakan maintenance (pemeliharaan), repair (perbaikan), dan operation (operasi) atau MRO dalam sistem penganggaran mereka.
“Untuk MRO yang bersifat rutin dan ringan dilaksanakan oleh TNI AD, sedangkan yang bernilai tinggi, penganggaran seluruhnya di Kemhan. Tentunya kebijakan yang diambil dalam pengadaan mengutamakan commonality, kecanggihan teknologi, menambah kemampuan dan interoperabilitas dengan Alutsista yang sudah ada,” tutup Wahyu. (rr)