Jakarta, IDM โย Lembaga Think Tank Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan bahwa India menduduki peringkat keempat sebagai pembelanja militer terbesar di dunia dengan total pengeluaran sebesar $83,6 miliar pada tahun 2023.
Berdasarkan laporan tersebut, pengeluaran militer itu meningkat 4,2 persen dari tahun 2022, dan sebesar 44 persen dari tahun 2014. Dimana 75 persen di antaranya digunakan untuk peralatan yang diproduksi di dalam negeri.
Baca Juga:ย Korut Uji Coba Roket Ganda Baru Berukuran 240 Milimeter
โPeralihan yang terus berlanjut ke arah pengadaan dalam negeri mencerminkan tujuan India untuk menjadi mandiri dalam pengembangan dan produksi senjata,โ tulis SIPRI melansir Sipri.org, Minggu (28/4).
Pertumbuhan ini pun disebabkan oleh meningkatnya biaya personel dan operasi, yang sejalan dengan prioritas pemerintah India untuk memperkuat kesiapan operasional angkatan bersenjata di tengah ketegangan dengan Cina dan Pakistan.
Baca Juga:ย PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing dan Bom Belum Meledak di Gaza
Sementara, lima negara dengan belanja militer terbesar pada tahun 2023 dipimpin oleh Amerika Serikat senilai $916 miliar. Kemudian disusul Cina, Rusia, India, dan Arab Saudi. Secara garis besar, SIPRI menyebut peningkatan itu merupakan respons langsung terhadap kemerosotan perdamaian dan keamanan global.
โNegara-negara memprioritaskan kekuatan militer namun mereka berisiko mengalami spiral aksi-reaksi dalam lanskap geopolitik dan keamanan yang semakin bergejolak,โ kata Nan Tian, peneliti SIPRI. (bp)