Jakarta, IDM – Armenia menggelar latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS), dalam upaya mempererat hubungan bilateral ketika bersitegang dengan Rusia.
Dilansir dari Mil.am, laman Kementerian Pertahanan (Kemhan) Armenia, Rabu (17/7), latihan ‘Eagle Partner 2024’ itu melibatkan pasukan penjaga perdamaian Armenia, tentara Angkatan Darat AS di Eropa dan Afrika, serta Garda Nasional Kansas, tanpa disebutkan berapa jumlah pasukan yang ambil bagian. Latihan itu akan berlangsung di berbagai lokasi di Armenia hingga 24 Juli 2024.
Baca Juga: Zelensky: Ukraina Butuh 25 Sistem Patriot dan Lebih Banyak Pesawat Tempur F-16
“Saya sangat menghargai kerja sama ini yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antar unit yang berpartisipasi dalam misi memelihara perdamaian internasional,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Armenia Suren Papikyan.
Rusia telah menjadi mitra ekonomi dan sekutu utama Armenia sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Namun, hubungan antara keduanya bersitegang dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan bahwa negaranya menangguhkan keanggotaan dalam blok keamanan yang dipimpin Rusia, Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (Collective Security Treaty Organization/CSTO).
Baca Juga: Kecewa Terhadap Rezim Kim Jong Un, Diplomat Senior Korut Membelot ke Korsel
Ia menilai CSTO gagal mencegah Azerbaijan melakukan operasi militer di wilayah Karabakh. Meskipun dunia internasional mengakui wilayah itu bagian dari Azerbaijan, tetapi Pashinyan akui kecewa karena CSTO, khususnya Rusia tidak melakukan intervensi apapun ketika serangan itu memicu eksodus lebih dari 100.000 penduduk etnis Armenia pada September tahun lalu. (bp)