Jakarta, IDM – Blokade yang terus dilakukan oleh Israel semakin memperburuk situasi di Gaza dan 500.000 warga Palestina terancam mengalami bencana kelaparan. Hal itu diungkapkan dalam laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
“Pada 19 bulan konflik, Gaza masih menghadapi risiko bencana kelaparan yang serius. Sudah lebih dari 60 hari sejak semua bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial diblokir untuk memasuki wilayah tersebut,” tulis IPC melansir Ipcinfo.org, Selasa (13/5).
Baca Juga:ย Zelensky Siap Bertemu Putin di Turki untuk Perundingan Damai
โBarang-barang yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup masyarakat telah habis atau diperkirakan akan habis dalam beberapa minggu mendatang. Seluruh penduduk menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi, dengan setengah juta orang atau satu dari lima orang, menghadapi kelaparan,” jelasnya.
IPC merupakan konsorsium yang dibentuk pada 2004 oleh PBB bersama beberapa lembaga internasional lainnya untuk mengklasifikasikan tingkat keamanan pangan di suatu daerah.
Baca Juga: Presiden Turki Siap Dukung Perundingan Damai Ukraina-Rusia
Asesmen yang dilakukan IPC itu juga menemukan bahwa warga khususnya anak-anak yang mengalami malnutrisi akut diperkirakan bertambah terutama di Gaza Utara dan Rafah, bagian paling selatan Jalur Gaza.
Israel telah memberlakukan blokade sejak awal Maret, setelah berakhirnya gencatan senjata dengan Hamas. Israel menyebut blokade itu bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan seluruh sandera yang ditahan sejak Oktober 2023. (bp)