Jakarta, IDM โย Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyoroti perjanjian pertahanan yang disepakati oleh Rusia dengan Korea Utara (Korut), yang menurutnya menunjukkan upaya negara-negara otoriter untuk terus memperkuat kerja sama.
Baca Juga: Putin Puji Vietnam yang โSeimbangโ Dalam Menyikapi Konflik Ukraina
Oleh sebab itu, ia memperingatkan agar aliansi pertahanan NATO melakukan hal yang sama, yaitu terus mendorong ‘keselarasan’ dan kerja sama untuk menjaga perdamaian di kawasan, khususnya Asia-Pasifik. Ia pun mengatakan, itulah alasan mengapa Australia, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan (Korsel) diundang ke KTT NATO di Washington pada Juli mendatang.
โKita perlu menyadari bahwa kekuatan otoriter semakin selaras. Mereka saling mendukung dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya,โ katanya melansir Reuters, Kamis (20/6).
Baca Juga: Ini Poin Penting Perjanjian Strategis antara Rusia-Korut
โKetika mereka semakin selaras, rezim otoriter seperti Korut dan Cina, Iran, Rusia, maka menjadi lebih penting lagi bahwa kita selaras sebagai negara yang percaya pada kebebasan dan demokrasi,โ tambahnya. (bp)