Jakarta, IDM โ KRI Butana-878 tiba di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/10) untuk memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) di jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V.
Kedatangan kapal patroli cepat 40 meter yang dipimpin oleh komandan Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo itu disambut langsung oleh Komandan Lantamal V Laksamana Pertama Arya Delano.
Pada kesempatan tersebut, Arya berharap KRI Butana dapat berfungsi sebagai kapal atroli untuk mendukung kegiatan-kegiatan operasi pada situasi damai maupun perang.
Baca Juga: Sejak 1969, Kopassus Terima Penghargaan โSamkarya Nugrahaโ dari Presiden
“Diharapkan KRI Butana responsif terhadap segala bentuk penegakan hukum di laut dan memiliki kemampuan dalam pelaksanaan setiap tugas sehingga dapat bermanfaat bagi negara dan bangsa,” ujar Arya, dikutip dari keterangan Dispen Lantamal V.
“Semoga keberadaan KRI Butana-878 dapat memperkuat alutsista dalam menjaga wilayah kerja Lantamal V,” sambungnya.
Adapun KRI Butana merupakan produksi galangan kapal dalam negeri, yaitu PT Citra Shipyard.Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali meresmikan KRI Butana bersama KRI Selasar-879 di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (7/5) lalu.
Saat itu, Ali mengatakan kehadiran kedua kapal tersebut merupakan komitmen TNI AL untuk melaksanakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan mengurangi produk impor.
Baca Juga: Pasukan Buaya Putih Bagikan Paket Sembako dalam Rangka HUT TNI
“Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan alutsista yang diwujudkan dengan memajukan industri perkapalan dalam negeri,” kata Ali.
KRI Butana memiliki beberapa keunggulan dengan diperkuat dengan main gun 1 unit meriam kaliber 30 mm dan 2 unit senjata mitraliur kaliber 12,7 mm. Kapal mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca baik penegakkan hukum di laut maupun misi search and rescue (SAR).
Kapal memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, draught 1,80 meter, kecepatan maksimum 24 knots, kecepatan jelajah 17 knots, dan menggunakan mesin pendorong pokok 2 unit MAN 12V175D-MM (3018 PS/2200 KW). (at)