Rencana Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional, Pengamat: Ruang Sinergi Sipil-Militer yang Strategis

Jakarta, IDM โ€“ย Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin belum lama mengatakan akan membentuk Dewan Pertahanan Nasional (Dehannas) saat dirinya memberikan pengarahan untuk pejabat di Universitas Pertahanan pada Rabu 30 Oktober lalu.

Dalam pernyataannya terkait Denhannas, Sjafrie menekankan pentingnya lembaga ini sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk memperkuat sinergi antara unsur sipil dan militer dalam menghadapi tantangan pertahanan yang semakin kompleks.

Baca Juga: Pimpin Sertijab, Ini Pesan Panglima Koopsudnas kepada Pangkoopsud II Beserta Jajaran

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai rencana pembentukan Dehannas dilatarbelakangi oleh kebutuhan menciptakan ruang kolaborasi komprehensif antara komponen sipil dan militer dalam merumuskan kebijakan pertahanan.

Saat ini, lanjut Fahmi, bentuk ancaman tidak hanya sebatas ancaman militer konvensional, seperti konflik bersenjata, tetapi juga ancaman non-tradisional seperti siber, terorisme lintas negara sampai krisis lingkungan.

โ€œDi tengah situasi geopolitik yang tak menentu, pengaruh dari luar juga semakin besar. Sinergi sipil-militer dalam kebijakan pertahanan menjadi penting karena pendekatan kolaboratif mampu mencakup perspektif luas, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan pertahanan secara lebih menyeluruh,โ€ jelas Fahmi kepada IDM, Jumat (1/11).

Menurutnya, rencana dibentuknya Dehannas tidak hanya sekadar upaya mempercepat sinergi-militer.

Baca Juga: KRI Wahidin Latihan Pertempuran Jarak Dekat di Perairan Fiji.

โ€œDehannas diharapkan menjadi forum untuk mempertemukan berbagai pandangan lintas perspektif, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak hanya mempertimbangkan aspek militer, tetapi juga melibatkan dimensi diplomasi, ekonomi, sosial-budaya, dan keamanan dalam negeri,โ€ terang Fahmi.

Pendekatan yang lebih menyeluruh ini dinilai akan memperkaya kebijakan pertahanan yang pada akhirnya dapat memperkuat ketahanan nasional secara keseluruhan. (nhn)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer