Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya telah berhasil menguji coba Burevestnik, sebuah rudal jelajah berkemampuan nuklir dengan potensi jangkauan ribuan mil.
Dilansir dari AP, Jumat (6/10), pernyataan itu ia ungkapkan di forum pakar kebijakan luar negeri Rusia. Ia juga menyebut sedang mengembangkan sistem rudal balistik antarbenua Sarmat, elemen kunci lain dari senjata nuklir generasi baru Rusia.
โKami berhasil melakukan uji coba terakhir rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik,โ kata Putin.
Baca Juga:ย Pejabat NATO Peringatkan Stok Amunisi Eropa yang Menipis
Rudal Burevestnik, yang diberi nama kode Skyfall oleh NATO, diyakini mampu membawa hulu ledak nuklir atau hulu ledak konvensional, dan berpotensi menempuh jarak lebih jauh berkat tenaga penggerak nuklir.
Putin juga menyinggung bahwa Amerika Serikat (AS) belum meratifikasi perjanjian yang melarang uji coba nuklir, sedangkan Rusia telah menandatangani dan meratifikasinya. Maka dari itu, Putin menilai parlemen Duma Rusia bisa saja mencabut ratifikasinya.
โSecara teoritis, kami dapat mencabut ratifikasi tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:ย Korsel: Korut Lakukan Serangan Siber Terhadap Industri Galangan Kapal Militer
Kendati demikian, Putin menolak usulan Sergei Karaganov selaku penasihat Dewan Keamanan Rusia, yang menyebut perlunya melakukan uji coba nuklir. Menurutnya, tidak ada alasan apapun untuk melakukan hal tersebut.
โTidak ada situasi di mana sesuatu dapat mengancam keberadaan Rusia. Saya pikir tidak ada orang yang berpikiran jernih dan memiliki ingatan jernih, yang memiliki ide untuk menggunakan senjata nuklir melawan Rusia,” imbuhnya. (bp)