Jakarta, IDM โย Direktur Utama (Dirut) PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan dan Komandan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsda TNI Oki Yanuar menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengerjaan modernisasi pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara (TNI AU), bertempat di ruang Courtesy Call Koharmatau, Bandung, Rabu (2/10).
Melansir keterangan Humas PTDI dijelaskan, kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas kedua pihak dalam mendukung operasional pesawat C-130 Hercules dan pendayagunaan sumber daya dalam rangka Center Wing Box Replacement (CWBR) dan Avionic Upgrade Program (AUP) pesawat angkut milik TNI AU tersebut.
Sebanyak 9 unit pesawat akan menjalani proses pengerjaan CWBR dan AUP yang dilakukan di Hanggar Aircraft Services (ACS) PTDI. Dari segi waktu, pengerjaan CWBR diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih 5 bulan, sedangkan AUP diperkirakan selama 6 bulan.
Baca Juga:ย TNI Akan Fokus Bangun Batalyon di Daerah-daerah Tertinggal
โPersiapan induction untuk unit pertama direncanakan di Depohar 10 pada bulan Oktober 2024, diikuti dengan pergeseran pesawat pertama tersebut ke PTDI pada bulan November 2024 untuk melanjutkan proses induction,โ tulis Humas PTDI
Selain itu, sejumlah fokus lainnya yang menjadi bagian dari kerja sama ini di antaranya pelatihan pemeliharaan pesawat C-130 Hercules yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan para personel; pemanfaatan special tools & ground support equipment; serta pemanfaatan fasilitas Bonding & Composite PTDI untuk pembuatan komponen komposit dalam kegiatan perbaikan.
Dirut PTDI berharap, kolaborasi ini dapat menjadi bentuk investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem pertahanan negara yang solid dan berkelanjutkan. Selaras dengan hal tersebut, kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi teknologi di bidang pertahanan dan penerbangan.
Baca Juga: Kado Istimewa, Para Prajurit Pandawa Naik Pangkat di Daerah Penugasan
โMelalui kolaborasi ini PTDI dan Koharmatau dapat saling memperkuat kompetensi dan kemampuan dalam pengelolaan pesawat C-130 Hercules, yang merupakan salah satu aset vital bagi angkatan udara kita. Dengan penuh komitmen kami akan memberikan hasil terbaik untuk meningkatkan efektivitas operasi pesawat C-130 Hercules, baik dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah, maupun menjalankan misi kemanusiaan,โ jelas Gita Amperiawan.
Di sisi lain, Marsda TNI Oki Yanuar menjelaskan, bahwa 60% pemeliharaan dan perawatan alutsista TNI AU saat ini masih dikerjakan di luar negeri. Untuk itu, dengan terlaksananya kerja sama ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya kemandirian industri pertahanan atau kemandirian alutsista, secara khusus alutsista TNI AU.
โDari kolaborasi antara kedua belah pihak ini nanti para teknisi senior kami bisa memberikan transfer of knowledge perihal bagaimana memelihara pesawat C-130, termasuk publikasi teknis yang dimiliki. Begitu pula sebaliknya, ketika nanti kami ada kekurangan publikasi teknik untuk pesawat CN235 atau NC212i, kita bisa saling berkolaborasi,โ pungkas Dankoharmatau. (yas)