Jakarta, IDM โ Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 15.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di wilayah Kursk selama lima bulan terakhir, yang juga dibantu bertempur oleh pasukan Korea Utara (Korut).
“Sejak dimulainya operasi Kursk, musuh telah kehilangan lebih dari 38.000 tentara di wilayah ini saja, termasuk sekitar 15.000 korban yang tidak dapat dipulihkan. Rusia telah mengerahkan unit-unit kuat mereka ke wilayah Kursk. Tentara dari Korut terlibat di sana,” ujarnya melansir President.gov.ua, Selasa (7/1).
Baca Juga: Austria Akan Beli 12 Pesawat Tempur M-346FA Italia
Namun, ia tidak memberikan bukti mengenai angka yang dikutipnya terkait kerugian Rusia tersebut. Ukraina telah melancarkan serangan ke wilayah Kursk pada Agustus tahun lalu.
Lebih lanjut, ia menyebut pasukan Ukraina telah membangun zona penyangga di Kursk dan terus berupaya menghancurkan target militer Rusia di wilayah tersebut. Selain Kursk, Ukraina juga aktif mempertahankan kekuatan di wilayah Donetsk, Sumy, Kharkiv, atau Zaporizhzhia.
Baca Juga: Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Jarak Menengah Baru
“Hari ini tepat lima bulan sejak dimulainya perjuangan kami di wilayah Kursk, dan kami terus mempertahankan zona penyangga di wilayah Rusia, secara aktif menghancurkan potensi militer Rusia di sana,” katanya.
“Yang penting, penjajah saat ini tidak dapat mengarahkan seluruh kekuatan ini ke wilayah lain, khususnya ke wilayah Donetsk, Sumy, wilayah Kharkiv, atau Zaporizhzhia,” tambahnya. (bp)