Jakarta, IDM โ Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia berharap Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya bersikap tegas dalam menghadapi tuntutan Rusia dalam implementasi kesepakatan gencatan senjata.
Dilansir dari Reuters, Jumat (28/3), hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers menjelang pertemuan dengan para pemimpin Eropa di Paris pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dalam Sepekan, 142.000 Warga Gaza Mengungsi Akibat Serangan Israel
Ia mengaku telah setuju untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata yang dipimpin oleh AS. Namun, ia menyebut Rusia telah mengajukan tuntutan tambahan berupa pencabutan sanksi.
“Mereka mengajukan syarat sanksi kepada pihak Amerika. Jika Amerika berdiri teguhโฆ kami berdiri di tanah kami sendiri dan membela diri. Kami telah menunjukkan ketahanan kami. Dan sekarang sangat penting bagi mitra kami untuk setidaknya sama tangguhnya seperti kami,” imbuh Zelensky.
Ia berharap AS dan sekutu tetap tegas terhadap tuntutan Rusia tersebut. Ia menyatakan rasa terima kasih atas bantuan AS, tetapi menurutnya Washington telah terpengaruh oleh narasi Rusia terkait perang yang telah berlangsung selama tiga tahun tersebut.
“Kami tidak dapat menyetujui narasi tersebut. Kami berjuang untuk diri kami sendiri dan kami akan melawan narasi tersebut di mana pun narasi itu muncul karena tidak ada cara lain,” katanya.
Baca Juga: Korut Diyakini Telah Kirim Ribuan Pasukan Tambahan ke Rusia Tahun Ini
Sebelumnya, AS mengumumkan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan secara terpisah dengan Rusia dan Ukraina untuk memastikan navigasi yang aman di Laut Hitam. Mereka juga sepakat untuk berhenti menyerang infrastruktur energi di masing-masing negara.
Namun pada Rabu (26/3) lalu, Ukraina dan Rusia saling tuduh melanggar gencatan senjata karena melakukan serangan terhadap infrastruktur energi. (bp)