Jakarta, IDM โย Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra memimpin rapat koordinasi terkait pengembangan ketahanan pangan di Merauke, Papua Selatan, yakni rencana membuka lahan sawah seluas 1 juta hektar.
Herindra menekankan rapat koordinasi ini merupakan bagian dari keinginan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.
“Kemhan mengundang rapat koordinasi ini untuk mencanangkan dan membuka satu juta hektar (lahan persawahan) di daerah Merauke,” ujar Herindra di Jakarta, Senin (7/10).
Baca Juga: Dihadiri Ribuan Masyarakat Bandung, Lanud Husein Sastranegara Gelar Open Base HUT ke-79 TNI
Dia mengatakan wilayah Indonesia sangat luas dan dinilai cukup bagus. Namun, luas lahan untuk sawah semakin menyusut. Menurutnya, rencana pembangunan sawah satu juta hektar menjadi tantangan yang besar.
“Harapan kepada para stakeholder dan kementerian terkait yang memiliki kewenangan, agar dapat mendukung ketahanan pangan dan merealisasikan hal tersebut secepat-cepatnya dalam satu visi bersama sesuai aturan berlaku,” ucap Herindra.
“Mudah-mudahan rapat koordinasi hari ini dapat menghasilkan rapat yang konstruktif, sehingga apa yang diinginkan Menhan agar Indonesia mandiri dalam bidang pangan dan dapat secepatnya terealisasi. Intinya ini untuk masa depan bangsa,” lanjutnya.
Baca Juga: Laksma Hreesang Resmi Jabat Komandan Guskamla Koarmada II
Pada kesempatan tersebut, terdapat tiga panelis dari KLHK, Kementan hingga PT Sucofindo yang membahas penyediaan kawasan hutan untuk mendukung ketahanan pangan di Merauke, program dan kebijakan ketahanan pangan serta studi kelayakan kawasan sentra produksi pangan padi di Merauke.
Sebelumnya, Komandan Satgas Pangan BKO Ketahanan Pangan Kementan Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan program cetak sawah 1 juta hektar di Marauke adalah proyek nasional melalui Kemhan dan Kementan.
Untuk melaksanakan pembangunan lumbung pangan (food estate) tersebut pemerintah memberikan tugas kepada pihak swasta. Proyek 1 juta hektar sawah di Merauke ini mulai dirintis pengerjaannya oleh PT Jhonlin Group, milik Andi Syamsuddin Arsyad atau biasa disapa Haji Isam. Untuk mendukung kelancaran pekerjaan itu, Jhonlin Group mendatangkan ratusan alat berat dan membangun infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan dan jalan.
Baca Juga: Kodam IX/Udayana Gelar Operasi Gultor, Bebaskan Sandera Tamu Negara
“Ini adalah program nasional, proyek pemerintah. Karena dia proyek nasional, tentu tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat sendiri,” kata Rizal saat sosialisasi kepada masyarakat di kampung Uli-Uli, Distrik Ilwayam, Merauke, Papua Selatan, Rabu (14/8) lalu.
Dia mengharapkan masyarakat mendukung pemerintah untuk mewujudkan program nasional ini agar ke depan Merauke bisa menjadi lumbung pangan nasional.
“Jika Merauke menjadi lumbung pangan, maka daerah lain akan membutuhkan daerah kita, karena sumber pangannya dari daerah kita. Kemudian yang utama kita tidak impor beras lagi,” tutup Rizal. (at)