Jakarta, IDM โ Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (5/3).
Dalam pertemuan tersebut, Kucukcan menegaskan komitmen Turki untuk menindaklanjuti kesepakatan yang sudah terjalin dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung modernisasi alutsista Indonesia.
Melalui dialog 2+2 yang sedang disiapkan, serta beberapa proyek strategis yang telah berjalan, diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara. Sejauh ini, Indonesia-Turki memiliki kerja sama pertahanan, termasuk transfer teknologi, pengembangan jet tempur generasi ke-5 KAAN, dan pengadaan fregat sampai peningkatan pendidikan dan pelatihan.
Baca Juga: Bakamla Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bekasi
Sebelumnya, pada 12 Februari lalu, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang datang ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Prabowo mengatakan saat ini kerja sama pertahanan antara Indonesia-Turki sudah berjalan dengan sangat baik.
Pada Desember lalu, ungkap Prabowo, ia datang ke Istanbul dan bertemu dengan para pemimpin perusahaan-perusahaan industri pertahanan Turki.
Baca Juga: Dankormar Berikan Bantuan kepada 120 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Bekasi
“Terima kasih bantuan dari Presiden Erdogan yang membantu pertolongan tersebut. Kerja sama di bidang industri pertahanan akan maju dengan sangat baik,” ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, saat ini ia meminta dukungan Erdogan karena Indonesia ingin memiliki joint venture dengan beberapa perusahaan Turki.
“Dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan,” ucap Prabowo. (nhn)