Parlemen Israel Labeli UNRWA Sebagai Organisasi Teroris

Jakarta, IDM โ€“ย Parlemen Israel memberikan persetujuan awal Rancangan Undang-undang (RUU) yang menyatakan bahwa Badan bantuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Palestina sebagai organisasi teroris.

Dilansir dari Reuters, Selasa (23/7), RUU tersebut disetujui dalam pembahasan pertama. Kemudian RUU itu akan diajukan ke komite urusan luar negeri dan pertahanan untuk persetujuan lebih lanjut.

Baca Juga:ย Presiden Filipina Tegaskan Tak Akan Mundur Perjuangkan Kedaulatan di Laut Cina Selatan

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (United Nations Relief and Works Agency for Palestinian Refugees/UNRWA) dianggap Israel teroris karena diyakini berkolaborasi dengan Hamas di Gaza.

UNRWA memberikan pendidikan, kesehatan dan bantuan kepada jutaan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon dan Suriah. Organisasi ini telah lama bersitegang dengan Israel, namun semakin memburuk sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober tahun lalu.

โ€œIni merupakan upaya lain dalam kampanye yang lebih luas untuk membubarkan badan tersebut. Langkah-langkah seperti itu belum pernah terjadi dalam sejarah PBB,” kata juru bicara UNRWA Juliette Touma.

Baca Juga:ย Jelang Peringatan 71 Tahun Gencatan Senjata, Korut Kecam Latihan Militer Korsel-AS

Israel menuduh ratusan staf UNRWA sebagai anggota kelompok teroris, termasuk Hamas dan Jihad Islam, namun belum memberikan bukti apapun terhadap PBB. Akibatnya, beberapa negara donor menghentikan pendanaan untuk UNRWA karena tuduhan Israel tersebut.

Kendati demikian, banyak negara yang membatalkan keputusan tersebut, termasuk Inggris yang pekan lalu menyebut akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer