Jakarta, IDM – Didampingi Danmenarmed 2, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Anton Yuliantoro mengunjungi prajurit Yonarmed 12 Kostrad Angicipi Yudha yang tengah latihan menembak senjata berat teknis di Pantai Bambang, Jawa Timur.
Latihan tersebut dilaksanakan agar kemampuan para prajurit semakin terasah dalam mengoperasikan alutsista yang dimiliki oleh satuan tersebut. Selain itu, kegiatan ini menjadi tolok ukur kemampuan prajurit Yonarmed 12 Kostrad dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagai seorang prajurit Armed.
Baca Juga:ย Tradisi Turun-temurun di TNI, Penyucian Bendera Tunggul Satuan
Pangdivif 2 mengatakan, selain untuk meningkatkan keterampilan para prajurit dalam mengoperasionalkan alutsista, juga dituntut untuk mampu mengoptimalkan kecanggihan pada sistem penembakan alutsista yang serba menggunakan komputer.
โKarena beberapa alutsista yang dimiliki oleh satuan jajaran resimen armed 2 kostrad telah dilengkapi dengan sistem komputer yang canggih,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jumat (2/8).
Berlangsungnya latihan ini diharapkan para prajurit dapat menjadikan ilmu yang diterima sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, terlebih spektrum ancaman yang semakin dinamis di masa depan.
Baca Juga:ย Sertu (K) Rena Agustien Jadi Kowad Pertama yang Terima โWikan Chakti Pratamaโ
Selain itu, dinamika lingkungan strategi global yang begitu cepat, telah menggeser suatu paradigma bahwa ancaman itu saat ini telah bersifat multidimensional. Merujuk pada Buku Putih Pertahanan Indonesia (2008) bahwa ancaman dapat dibedakan menjadi ancaman militer dan ancaman nir militer atau yang lebih dikenal juga dengan ancaman non militer.
Kedua ancaman tersebut sesungguhnya sangat membahayakan keamanan dan kelangsungan hidup dalam kehidupan bangsa dan negara. (nhn)