Membaca Makna Keakraban Rusia-Korut

Jakarta, IDM โ€“ย Rusia dan Korea Utara (Korut) baru-baru ini memperkuat kerja sama termasuk di bidang pertahanan melalui kesepakatan yang ditandatangani antar kedua pemimpin negara tersebut di Pyongyang.

Pertemuan antara Vladimir Putin dan Kim Jong Un tersebut menjadi momen bersejarah karena ‘Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif’ itu mencakup klausul pertahanan bersama saat terjadi agresi terhadap salah satu negara. Dengan begitu, disepakati bahwa jika salah satu pihak mendapat serangan agresi, pihak lainnya harus segera memberikan bantuan militer maupun bantuan lain yang diperlukan.

Rusia Berupaya Tingkatkan Solidaritas di Tengah Ketegangan Geopolitik

Menurut Taufan H. Akbar, dosen Hubungan Internasional di Universitas Jenderal Achmad Yani, keakraban Putin dan Kim menonjolkan tiga poin penting. Pertama, Putin menunjukkan bahwa hubungan historikal di antara negara-negara berpaham serupa di blok Timur masih sangat harmonis, yang juga nampak ketika Putin mengunjungi Cina dan membahas peningkatan kemitraan strategis.

Baca Juga:ย Putin Peringatkan Korsel untuk Tidak Kirim Senjata ke Ukraina

Kedua, terdapat hubungan resiprokal di mana Korut membutuhkan modernisasi alat dan sistem pertahanan dengan bantuan Rusia. Di sisi lain, Rusia pun membutuhkan dukungan pada konflik tak berujungnya dengan Ukraina, mengingat negara NATO semakin gencar mendukung Ukraina seperti Jerman dan Prancis. Begitu pula pada aspek ekonomi, keduanya ingin membuat sistem perekonomian dan perdagangan baru yang tidak berada di bawah kontrol negara-negara Barat.

Kemudian, yang paling menonjol dari pertemuan itu adalah Rusia nampaknya berambisi untuk menunjukkan kembali kepada dunia tentang solidaritas yang dimiliki oleh negara Timur di tengah tekanan dan ketegangan geopolitik dunia yang semakin besar.

Simbol Perlawanan Hegemoni Amerika Serikat

Selain tiga poin di atas, kata Taufan, hubungan Rusia-Korut yang semakin erat secara tidak langsung melambangkan perlawanan terhadap hegemoni Amerika Serikat.

Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang semakin meluas, ditambah lagi NATO yang secara terang-terangan menunjukkan dukungannya. Begitu pun Pentagon, yang semakin agresif meningkatkan dominasinya di kawasan Asia Pasifik. Kondisi ancaman yang kian meningkat itulah, yang menyebabkan Rusia dan sekutu harus melakukan tindakan demi mempertahankan keamanan nasional mereka.

Baca Juga:ย PBB: Situasi di Gaza Semakin Kacau, Hambat Distribusi Bantuan Kemanusiaan

Dilema Keamanan Terus Meningkat

Usai pertemuan tersebut, Taufan menilai geopolitik dunia akan berada pada kondisi dilema yang semakin meningkat, yang mana dalam situasi ini berbagai pihak yang kontra terhadap Rusia maupun Korut akan berusaha meningkatkan kekuatannya.

Lalu, kondisi keamanan dunia akan semakin kompleks dengan pola hubungan antar negara yang ada, di mana pada kondisi ini Rusia semakin menunjukkan keterbukannya terkait posisi dan kebijakan yang dimilikinya.

Apabila dikaitkan dengan Perang Dunia Ketiga, kondisi tersebut memang tidak nol kemungkinannya. Namun, untuk saat ini belum ada peristiwa besar yang merujuk pada hal tersebut sehingga kondisinya sangat bergantung pada perkembangan selanjutnya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer