Jakarta, IDM โ Para prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I dituntut untuk menguasai kemampuan insertion dan extraction dalam latihan peperangan laut khusus 2024.
Hal tersebut ditegaskan oleh Komandan Pusat Kopaska (Danpuskopaska) Laksamana Pertama Baroyo Eko Basuki saat memimpin apel gelar kesiapan pasukan jelang latihan, Batam, Senin (18/11).
Selain itu, dia menyampaikan latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit Kopaska dalam melaksanakan operasi peperangan laut khusus, terlebih pemahaman dalam perencanaan operasi pada masa krisis harus dikuasai oleh prajurit Kopaska.
Baca Juga: Latma Helang Laut 2024, Indonesia-Brunei Jaga Stabilitas Keamanan Laut Natuna Utara
“Tuntutan kepada prajurit Kopaska pada latihan ini harus mampu melaksanakan insertion dan extraction melalui permukaan dan bawah laut, maupun udara terhadap objek vital musuh,” ujar Baroyo, dikutip dari keterangan Dispen Lantamal IV.
Adapun insertion dan excartion merupakan penyusupan ke daerah yang dikuasai musuh dan mendekati sasaran menggunakan metode selam tempur.
Pada kesempatan yang sama, Danlantamal IV Laksamana Pertama Tjatur Soniarto mengatakan melalui latihan yang rutin dan terukur, prajurit dapat meningkatkan profesionalisme, keterampilan, dan kesiapan operasional.
“Sehingga mampu mengatasi setiap ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan keselamatan bangsa dan kepentingan nasional di bidang maritim sesuai doktrin dan konsep operasi yang dikembangkan,” kata Tjatur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan mengungkapkan, latihan peperangan laut khusus tersebut dijadwalkan selama 16 hari, yakni 6-21 November.
Latihan tersebut, lanjut Yoni, digelar di sejumlah wilayah seperti Tanjungpinang, Batam, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, dan sekitarnya.
Baca Juga: Patroli Bersama di Selat Malaka, Angkatan Laut RI-Malaysia Libatkan 4 Kapal Perang
“(Latihan) juga melibatkan prajurit Koarmada I, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV serta Landasan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Tanjungpinang,” ungkap Yoni dalam keterangannya, pada Jumat (8/11) lalu.
Dia mengatakan latihan tersebut merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kopaska, dalam menyiapkan pasukan khusus laut untuk tugas non-konvensional.
“Baik pada masa damai maupun saat perang serta memperkuat kemampuan Kopaska dalam menjaga kedaulatan NKRI,” kata Yoni. (at)