Jakarta, IDM โ Lanud Roesmin Nurjadin menguji kemampuan dan kesiapan tempur satuan jajaran Wing Udara 6 dalam menjalankan misi udara secara terpadu dengan menggelar Latihan Matra Udara I Bido Gesit pada 3 hingga 6 Maret 2025.
Melansir keterangan Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin dalam keterangan foto di Instagram @lanud_roesmin_nurjadin, Selasa (4/3) dijealskan bahwa latihan tersebut akan mencakup berbagai skenario operasi udara, termasuk Defensive Counter Air (DCA) untuk pertahanan udara dan Offensive Counter Air (OCA) yang menyimulasikan serangan udara ke pangkalan musuh.
Baca Juga: Satgas Indobatt XXIII-R Bantu Pemulihan Situasi Pasca Gencatan Senjata di Lebanon Selatan
Selanjutnya, dalam skenario OCA, latihan ini juga akan melibatkan Denhanud 475 Kopasgat, yang akan menggelar pertahanan udara berbasis Ground-Based Air Defense (GBAD) untuk menghadapi ancaman serangan udara.
Latihan Matra Udara I Bido Gesit tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi di Ruang Nakula Gedung VIP Pandawa, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (3/3). Melalui latihan ini, Lanud Roesmin Nurjadin berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan dan profesionalisme para prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman udara di masa depan.
โLatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penerbang dan personel intelijen udara dalam merencanakan, menyiapkan, serta melaksanakan operasi udara guna menjaga kesiapan operasional TNI AU,โ tulis Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin.
Latihan Matra Udara I Bido Gesit juga dijadikan sebagai ajang evaluasi terhadap keterpaduan atau interoperabilitas unsur-unsur dalam penyelenggaraan misi udara yang semakin kompleks di era modern.
Baca Juga: Ikuti Rakor Bidang Pangan, Kemhan Tekankan Komitmen terhadap Program MBG
โJadikan latihan ini sebagai kesempatan untuk mengasah keterampilan, meningkatkan sinergi antar unsur, dan mengevaluasi kesiapan kita dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran udara yang semakin dinamis,โ ujar Marsma TNI Feri Yunaldi.
Lebih lanjut ia berpesan agar para peserta latihan dapat mengutamakan aspek keselamatan, disiplin, keseriusan, serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan latihan. โKeselamatan adalah prioritas utama dalam setiap operasi dan latihan militer. Pastikan setiap prosedur dan standar keselamatan dipatuhi, sehingga latihan ini dapat berjalan dengan optimal tanpa kendala,โ pungkas Danlanud Roesmin Nurjadin. (yas)