Jakarta, IDM – Unsur satgas port visit 2024, KRI dr. Wahidin Sudirohisodo-991 melanjutkan pelayaran muhibah dan diplomasi ke tujuan negara kedua di wilayah Pasifik Selatan, yaitu Fiji.
Sebelumnya, kapal bantu rumah sakit jajaran Koarmada III itu sandar di Kepulauan Solomon selama empat hari, yakni 25-28 Oktober. Selama singgah, satgas melakukan misi kemanusiaan, berupa penyaluran bantuan obat-obatan hingga bakti sosial dan donor darah.
Keberangkatan KRI Wahidin yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Edi Herdiana itu dilepas langsung oleh Konsulat Kehormatan Kepulauan Solomon Roland Piko dan Atase Pertahanan Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Kolonel Inf Piter Dwi Ardianto di Honiara, Senin (28/10) pagi.
Baca Juga: Tuntaskan Pelayaran KJK 2024, KRI Bima Suci Kembali ke Pangkalan Surabaya
Proses keberangkatan KRI Wahidin ditandai dengan peran-peran kapal berlayar dan bertempur, di antaranya bunyi gaung, percobaan alarm, peran muka belakang, peran penghormatan, dan dilanjutkan dengan peran pemanduan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto, mengungkapkan KRI Wahidin akan menempuh waktu pelayaran selama lima hari untuk menuju Fiji.
“KRI Wahidin direncanakan sandar di dermaga Suva, Fiji, pada 2 November,” ungkap Ajik dalam keterangannya.
Fiji merupakan salah satu dari 4 negara tujuan di wilayah Pasifik Selatan yang akan disinggahi oleh KRI Wahidin untuk membawa misi diplomasi pertahanan dan membawa pesan perdamaian. Keempat negara itu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini.
Baca Juga: Sebanyak 10 Personel Rampungkan Latker I Environmental Egress Pesawat T-50i di Lanud Iswahjudi
KRI Wahidin akan menempuh pelayaran selama 48 hari, yakni dari 9 Oktober-25 November. Misi pelayaran ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AL, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Kapal tersebut membawa 141 awak kapal serta 36 personel staf satgas, terdiri dari penyelam, tim pengamanan, dokter umum dan spesialis hingga pelajar dari Papua.
TNI AL juga menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi. (at)