Selasa, 11 Maret 2025

KRI SIM-367 ke Lebanon, KSAL: Deteksi Dini Potensi Ancaman

Jakarta, IDM โ€“ Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memberikan arahan kepada para personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL sebelum berangkat ke daerah misi perdamaian PBB di Lebanon, salah satunya melaksanakan deteksi dini terhadap potensi ancaman di tengah eskalasi di Timur Tengah.

“Laksanakan deteksi dini terhadap potensi ancaman untuk menjamin keamanan dalam melaksanakan tugas,” ujar Ali di hadapan 120 personel satgas di atas KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/12).

Ali menyampaikan pentingnya kemampuan untuk mengembangkan komunikasi aktif yang efektif dalam diplomasi. Dia juga meminta para personel satgas mengumpulkan banyak informasi dan melakukan pemutakhiran data-data intelijen hingga prakiraan cuaca secara berkala.

Baca Juga: Antisipasi Peperangan Elektronika, Satgas MTF TNI UNIFIL Bekali Diri dengan Teknologi Anti-jamming

“Ingat bahwa daerah misi di Lebanon merupakan daerah konflik yang sedang bergejolak,” pesan Ali.

Selain itu, dia meminta para personel satgas untuk rutin memeriksa dan meleihara kesiapan serta kondisi teknis KRI Sultan Iskandar Muda sebelum dan melaksanakan operasi.

Konga XXVIII-P UNIFIL
KSAL Laksamana Muhammad Ali saat onboard di KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan memberikan pengarahan kepada 120 personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL. (IDM/Faisal Ramadhan)

“Periksa dan pelihara kesiapan serta kondisi teknis kapal secara berkesinambungan, sesuai sistem pemeliharaan terencana sebelum melaksanakan operasi maupun selama pelayaran,” tuturnya.

Ali menegaskan agar setiap personel satgas mematuhi aturan dan prosedur standar sesuai mandat PBB dan resolusi Dewan Keamanan PBB, setiap melakukan kegiatan internal maupun eksternal di daerah misi perdamaian di Lebanon.

Baca Juga: Tinjau Ketahanan Pangan di Lanud Pattimura, Pangkoopsudnas: TNI AU Dukung Program Pemerintah

“Kemudian, koordinasi melekat dengan UNIFIL dan LAF Navy (Angkatan Laut Lebanon), laporkan setiap perkembangan situasi secara berjenjang,” tegasnya.

Sebelumnya, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL dilepas oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Letjen Muhammad Saleh Mustafa, di Mabes TNI, Cilangkap, pada pagi ini. Satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annarullah akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama setahun ke depan, menggantikan KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O.

Adapun KRI Sultan Iskandar Muda membawa 120 prajurit TNI AL, meliputi 105 awak kapal (ABK) dan membawa 15 personel pendukung yang terdiri dari pilot, teknisi mesin dan kru pesawat serta perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan hingga melibatkan personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan penyelam. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer