Jakarta, IDM โ Korea Utara (Korut) meluncurkan kapal perusak baru seberat 5.000 ton di sebuah galangan kapal di Kota Nampho, pada beberapa waktu lalu. Kapal yang diklaim produksi lokal itu dirancang untuk meningkatkan kekuatan maritim.
Dilansir KCNA, laman media pemerintah Korut, Sabtu (26/4), Presiden Korut Kim Jong-un bersama anaknya Ju Ae melihat langsung peluncuran kapal tersebut. Kapal ini diklaim dibandung dalam waktu 400 hari dan dipersenjatai dengan sistem persenjataan untuk operasi antikapal, antikapal selam, dan antirudal balistik.
Baca Juga: Tiga Negara Eropa Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza
“Penting untuk membangun kekuatan guna mempertahankan kedaulatan maritim DPRK secara menyeluruh dan berfungsi sebagai titik awal yang penting dalam perjalanan menuju kekuatan maritim yang maju,” kata Kim.
DPRK adalah singkatan dari Democratic People’s Republic of Korea, nama resmi Korut. Kim pun menekankan perlunya memiliki kekuatan maritim di tengah ancaman serius terhadap lingkungan keamanan negaranya. Nantinya, kapal itu akan digunakan oleh Angkatan Laut Korut.
Baca Juga: Italia Kerahkan Pasukan Anti-Drone untuk Jamin Keamanan Proses Pemakaman Paus Fransiskus
Lebih lanjut, ia berjanji untuk membangun lebih banyak kapal perang kelas Choe Hyon itu sekaligus mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir di masa mendatang. Ia juga menyoroti tindakan Amerika Serikat (AS) yang dianggap provokatif karena seringkali mengerahkan aset strategis di Semenanjung Korea.
“Kami akan menanggapi dengan tegas perkembangan geopolitik dan tren yang muncul ini, dan akan mengambil tindakan balasan yang sesuai,” ujarnya. (bp)