Jakarta, IDM โย Korea Utara (Korut) meledakkan sejumlah jalan yang terhubung ke Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (15/10). Pemerintah Seoul mengecam tindakan tersebut, yang melanggar perjanjian antar kedua negara.
“Militer Korut melakukan peledakan, yang ditujukan untuk memutus jalan Gyeongui dan Donghae di utara Garis Demarkasi Militer,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel (Joint Chief of Staff/JCS) melansir Yonhap, Selasa (15/10).
Baca Juga:ย Akses Diblokir, Krisis Pangan di Gaza Semakin Buruk
JCS menuturkan, pihaknya merespons dengan melepaskan tembakan peringatan. Korsel juga akan meningkatkan postur pertahanan, yang bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS).
Sementara, Kementerian Unifikasi Korsel menyebut bahwa proyek untuk menghubungkan jalan dan rel kereta api antar-Korea melibatkan dana dari Korsel senilai US$133 juta. Tindakan itu juga melanggar perjanjian antar keduanya.
Baca Juga: Netanyahu Telepon Biden, Israel akan Serang Fasilitas Militer Iran
“Peledakan Korut di bagian utara jalan Gyeongui dan Donghae merupakan pelanggaran yang jelas terhadap perjanjian antar-Korea dan tindakan yang sangat tidak normal. Kami mengecam keras tindakan Korut,” katanya.
“Korut masih memiliki kewajiban untuk membayar utang. Semua tanggung jawab terkait ledakan rute darat antar-Korea berada di tangan Korut,” jelasnya. (bp)