Jakarta, IDM โ Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 3 Marinir menunjukkan kelihaian menembak teknik sniper (runduk) dan jitu (marksmanship) di hadapan para prajurit Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dlam latihan gabungan bersama (latgabma) Keris Woomera 2024.
Materi menembak teknik sniper dan marksmanship tersebut dilakukan oleh para prajurut Korps Marinir dan ADF di atas kapal perang jenis pendarat helikopter (LHD), HMAS Adelaide (L01) yang sedang lego jangkar di perairan Pulau Bathrust, Australia, Kamis (7/11).
“Prajurit Yonif 3 Marinir bersama ADF mematangkan materi menembak teknik sniper dan marksmanship dengan senapan (dilakukan) di atas kapal perang,” ujar Komandan Yonif 3 Marinir Letkol (Mar) Adid Kurniawan Wicaksno, dikutip dari keterangan Pasmar 2, Jumat (8/11).
Baca Juga: Marinir Bagikan 200 Porsi Makanan Bergizi untuk Masyarakat Kampung Yeflio Papua
Pada kesempatan tersebut, Adid juga menekankan kepada para prajurit Yonif 3 Marinir melaksanakan latihan dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya selama berlatih bersama ADF.
“Manfaatkan kesempatan tersebut untuk berlatih sebaik mungkin agar dapat berguna dalam penugasan ke depannya,” pungkasnya.
Keris Woomera 2024 merupakan salah satu pelaksanaan kegiatan regional unggulan Australia kepada 14 negara di kawasan Indo-Pasifik dalam wadah Indo Pacific Endeavour (IPE) 2024.
IPE bertujuan memperkuat hubungan penting yang dimiliki Australia di kawasan Indo-Pasifik dan membangun kemitraan pemerintah secara keseluruhan di seluruh Indo-Pasifik.
Ke-14 negara yang terlibat dalam IPE 2024 ini berdasarkan hubungan diplomatik dan kerja sama pertahanan Australia, meliputi Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.
Baca Juga: Latihan Peperangan Laut Khusus, Kopaska Uji Kemampuan Selam Tempur hingga Penjinakan Bom
Adapun sebanyak 814 prajurit dari TNI AD, AL, dan AU yang mengikuti Keris Woomera 2024 bersama ADF, dijadwalkan berlatih selama 17 hari, yaitu pada 1-17 November, di Australia dan Situbondo-Banyuwangi.
Sebelumnya, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen (Mar) Nur Alamsyah mengungkapkan latihan Keris Woomera 2024 berfokus pada operasi gabungan bersama antara TNI-ADF untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Latihan bersama ini wujud nyata dari kerja sama yang erat antara TNI-ADF dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik,” ungkapnya. (at)