Jakarta, IDM โย Dalam sepekan Komando Operasi (Koops) Habema TNI bentukan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, berhasil melumpuhkan pentolan-pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Indonesia Defense Magazine mencatat, dua Koops Habema yang dikomandoi Pangkoops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto telah dua kali melumpuhkan OPM.
Pertama, pada tanggal 10 Mei 2025, salah satu tokoh kunci OPM, Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, tewas dalam operasi yang dilakukan TNI di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Baca Juga: Sebanyak 677 Siswa Lulus Pendidikan Perwira TNI AD
Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menyebut bahwa operasi ini didasarkan pada informasi intelijen akurat mengenai keberadaan target yang diketahui sebagai pimpinan OPM wilayah Yambi.
Nekison Enumbi selama ini diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror bersenjata di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya. Ia merupakan satu dari sejumlah anggota OPM yang masuk dalam daftar pencarian orang. Berdasarkan data dari Polres Puncak Jaya, Bumi Walo buron sejak April 2024.
Dari lokasi kejadian, TNI mengamankan sejumlah barang bukti berupa amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah.
Baca Juga: Panen Jagung, Lanud Sam Ratulangi Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kedua, pada tanggal 14 Mei 2025, sebanyak 18 anggota OPM tewas ditembak aparat TNI di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Anggota OPM yang tewas merupakan anak buah dari Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya dan Josua Waker.
Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan kontak tembak awalnya terjadi di Distrik Hitadipa, Kampung Bambu Kuning, Sugapa Lama, Dugusiga, Eknemba, dan Kampung Zanamba.
Barang bukti yang diamankan aparat TNI di antaranya 1 pucuk senjata organik AK-47, 1 pucuk senjata rakitan, puluhan butir amunisi berbagai kaliber. Kemudian busur dan anak panah, bendera bintang kejora, serta alat komunikasi. (rr)