Rabu, 3 Juli 2024

Kekurangan Pasukan Perang, Ukraina Bebaskan Bersyarat Narapidana

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Ukraina mulai membebaskan para narapidana dengan kategori tertentu, dan menugaskan mereka untuk bergabung menjadi tentara bayaran dalam memukul mundur Rusia.

Dilansir dari AP, Senin (1/7), hal itu dilakukan sebagai bagian dari memperkuat pertahanan dalam konflik bersenjata yang telah berlangsung selama dua tahun. Meskipun Ukraina tidak mengumumkan rincian jumlah pasukan maupun korban, beberapa komandan perang secara terbuka mengakui bahwa mereka menghadapi masalah sumber daya manusia.

Baca juga: Ancam Perdamaian Regional, Korut Kecam Latma Korsel, Jepang dan AS

Wakil Menteri Kehakiman Ukraina Olena Vysotska mengatakan, hingga kini lebih dari 3.000 tahanan telah dibebaskan bersyarat dan ditugaskan ke unit militer sejak peraturan perekrutan tersebut disetujui oleh parlemen pada bulan lalu.

“Banyak motivasi datang dari (napi) yang ingin pulang sebagai pahlawan, dan tidak pulang dari penjara,” kata Vysotska.

Baca juga: Rusia Akan Respons Tegas Penerbangan Drone AS di Laut Hitam

Para narapidana bisa mendapatkan pembebasan bersyarat setelah melalui wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan peninjauan hukuman mereka. Bagi narapidana yang dihukum karena pemerkosaan, penyerangan seksual, pembunuhan dua orang atau lebih, atau kejahatan terhadap keamanan nasional Ukraina, tidak memenuhi syarat.

Setelah pemeriksaan, narapidana yang dibebaskan bersyarat dikirim ke pelatihan dasar di kamp, di mana mereka belajar cara menggunakan senjata dan pengetahuan terkait pertempuran lainnya. Lalu, mereka akan dilatih lebih intens ketika telah bergabung dalam unit masing-masing. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024

Peserta kategori IPSC Level III mengikuti Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat (7/6). Perlombaan tersebut mengangkat tema "Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan".

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER