Senin, 31 Maret 2025

Kapten Pnb Asido “Rango” Sabet Penghargaan Tertinggi di RAAF Flying Instructors Course

Jakarta, IDM – Seorang penerbang tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU), Kapten Pnb Asido “Rango” Ezra Tridita Siagian berhasil menorehkan prestasi gemilang usai merampungkan pendidikan instruktur penerbang atau Flying Instructors Course (FIC) di Royal Australian Air Force (RAAF) Base East Sale, Victoria, Australia.

Asido meraih 2 penghargaan sekaligus dan diberikan pada acara penutupan pendidikan yang digelar pada Kamis (23/11). Pertama, penghargaan tertinggi sebagai ‘The Most Proficient International Student’ dan yang kedua adalah ‘The Highest Flying Assessment’.

Untuk mengikuti pendidikan ini tidaklah mudah. Para personel harus melalui serangkaian pendidikan yang ketat. Mereka harus memiliki setidaknya 300 jam terbang dan kualifikasi Captain/4-Ship Lead pada tipe pesawat masing-masing.

Baca Juga: Antisipasi Ancaman, KRI Mandau-621 Latihan Penembakan Meriam di Laut Maluku

Melansir keterangan TNI AU, Jumat (24/11), Kapten Pnb Asido berhasil merampungkan semua jenjang pendidikan yang terdapat di RAAF Flying Instruction Course ini, mulai dari Special Languange Bridging Course (SLBC) hingga Flying Instruction Course (FIC).

Asido
Kapten Pnb Asido “Rango” Ezra Tridita Siagian. (Foto: Dok. Instagram @militer.udara)

Pendidikan Special Language Bridging Course (SLBC) di RAAF William, Laverton, Victoria diikuti oleh Asido selama 1,5 bulan. SLBC memang ditujukan khusus bagi siswa internasional untuk mendapatkan pemahaman bahasa inggris yang terkait dengan penerbangan.

Proses pendidikan kemudian dilanjut dengan Flying Instruction Course (FIC) yang digelar di RAAF Base East Sale, Victoria. Pendidikan itu ditempuh selama 4 bulan bersama 14 siswa lainnya.

Baca Juga: PT PAL Persiapkan Kapal Rumah Sakit KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 ke Palestina

“Dari total 11 peserta, 11 siswa berasal dari Australia dan 3 siswa lainnya merupakan siswa internasional, termasuk Kapten Asido. Ia menjadi satu-satunya perwakilan angkatan udara Indonesia,” tulis TNI AU dalam keterangan foto instagram @militer.udara.

Selama mengikuti pendidikan FIC, para siswa fokus mempelajari teknik mengajar sesuai dengan metode RAAF AIT (Airborne Instructional Technique). Adapun alutsista yang digunakan adalah pesawat yang turboprop Pilatus PC-21. Pesawat itu merupakan pesawat yang biasa digunakan oleh tim aerobatik Australia, the Roulletes.

“Menggunakan pesawat ini memberi pengalaman yang mendalam dalam mengembangkan keterampilan instruksional penerbangan,” jelas TNI AU. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM – Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer