Jakarta, IDM – Bakamla RI melalui Kapal Negara (KN) Kuda Laut-403 menyelamatkan dua korban selamat akibat kecelakaan perahu di perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (21/5). Perahu korban diketahui mengalami kebocoran akibat angin kencang dan gelombang.
Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 17.47 WITA saat penjaga kapal melaksanakan penurunan bendera merah putih di buritan KN Kuda Laut-403. Penjaga yang diketahui bintara bernama Serma Bakamla Aswar Anas melihat kedua korban di meminta pertolongan dengan melambaikan tangan di tengah perairan.
“Guna penegasan, Serma Bakamla Aswar Anas menggunakan teropong untuk memastikan yang dilihatnya dan benar ada 2 orang yang melambaikan tangan meminta pertolongan,” ujar Yuhanes, dikutip dari keterangan Bakamla RI, Senin (22/5).
Baca Juga:ย TNI AL Kirim KRI Golok dan Dua KCR di LIMA 2023 Malaysia
Lebih lanjut, setelah melihat dua korban tersebut, Yuhanes mengatakan rigid inflatable boat (RIB) kapal Kuda Laut-403 langsung diturunkan untuk melakukan evakuasi. Menurutnya, saat itu korban terlihat sedang berpegangan pada perahunya yang terbalik.
“Tak butuh waktu lama, pada koordinat 03ยฐ58.573’S – 122ยฐ34.141’T, RIB berhasil tiba di lokasi kejadian dengan melihat 2 korban sedang berpegangan perahu yang terbalik dan langsung mengevakuasi,” tuturnya.
Yuhanes menjelaskan para korban tersebut mulanya ingin kembali ke seberang Pulau Kendari. Namun di tengah perjalanan, angin kencang dan gelombang menghantam perahu hingga mengalami kebocoran.
Baca Juga:ย Gantikan Mayjen Nur Alamsyah, Aspotmar KSAL Kini Dijabat Mayjen Markos
“Mereka sudah terapung lebih kurang 2 jam dan teriakan permintaan pertolongan kepada nelayan yang lewat tidak direspon,” kata Yuhanes.
Setalah melakukan cek kesehatan korban, diketahui keduanya merupakan warga Kota Lama Kendari bernama Nabil (20) dan Imran (15). “Setelah kondisi korban stabil, kedua korban diserahkan kepada pihak keluarga,” pungkas dia. (un)