Jakarta, IDM โย Israel meluncurkan serangan udara terhadap kamp pengungsian al-Mawasi yang menampung warga Palestina. Sedikitnya 40 orang dilaporkan tewas dan 60 lainnya terluka.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (10/9), serangan itu dilakukan pada Selasa dini hari waktu setempat, dan menghancurkan sekitar 20 kamp pengungsian al-Mawasi di Khan Younis. Tim penyelamat melaporkan mereka menemukan kawah sedalam 9 meter akibat serangan rudal di pengungsian tersebut.
Baca Juga: Presiden Korut Tegaskan Komitmen Perbanyak Senjata Nuklir
Pengungsian al-Mawasi telah dipenuhi warga Palestina sejak Israel menetapkan wilayah pesisir tersebut sebagai zona aman selama invasi darat ke Khan Younis dan sekitarnya.
Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Israel meyebut serangan itu dilakukan karena Hamas menggunakan kamp pengungsi sebagai tempat persembunyian. Sebelum menyerang, pasukan Israel diklaim telah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko terhadap warga sipil.
“Beberapa waktu lalu, atas arahan intelijen IDF (Israel Defense Forces) menyerang sejumlah teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando yang tertanam di dalam Area Kemanusiaan di Khan Yunis,” tulis Kemlu Israel melalui platform X.
“Sebelum serangan, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko melukai warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan sarana tambahan,” tambahnya.
Baca Juga: Cina Sebut Hubungan dengan Filipina di Persimpangan Jalan
Sementara, Hamas menolak tuduhan tersebut dan menyebut otoritas Israel sengaja menyebarkan kebohongan untuk “membenarkan kejahatan keji” mereka.
“Ini adalah sebuah kebohongan, dimana mereka berusaha untuk membenarkan kejahatan keji, dan kelompok perlawanan (Hamas) telah berulang kali menegaskan penolakan mereka terhadap kehadiran anggotanya di tengah pertemuan sipil, atau penggunaan tempat-tempat tersebut untuk tujuan militer,” tulis Hamas melalui Telegram. (bp)