Jakarta, IDM โย Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza disebut Hamas telah menghambat perundingan gencatan senjata yang telah berlangsung cukup lama demi mencapai perdamaian.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (9/7), pemimpin Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan bahwa โkonsekuensi bencana dari apa yang terjadi di Gazaโ dapat โmengatur ulang proses negosiasiโ, setelah kedua belah pihak tampaknya telah mempersempit kesenjangan negosiasi dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:ย Korsel Latihan Militer di Perbatasan, Korut Sebut Sebagai Provokasi
Pasukan Israel dilaporkan kembali melakukan serangan dan memaksa ribuan warga Palestina di Tuffah dan Daraj, kota di Gaza bagian utara untuk mengungsi, walau kamp pengungsian yang tersedia sudah penuh sesak.
Hamas pun menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja meningkatkan โagresi dan kejahatannya terhadap rakyat kami, sebagai usaha untuk menggusur mereka secara paksa dan menggagalkan semua upaya untuk mencapai kesepakatan”.
Baca Juga:ย Hadapi Postur Kekuatan Cina, Jepang dan Filipina Sepakati Perjanjian Militer
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan korban tewas akibat perang sejak 7 Oktober telah mencapai 38.193 dan melukai 87.903 lainnya. Sementara, sekitar 40 warga Palestina terbunuh selama 24 jam terakhir. (bp)