Jakarta, IDM – Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, Letjen Muhammad Saleh Mustafa mewakili Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto melepas 120 personel Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) Garuda XXVIII-P United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (19/12).
Pasukan ini akan melakukan misi perdamaian bersama Lebanese Armed Force (LAF)-Navy selama 12 bulan di Laut Lebanon. Mereka akan berlayar selama 27 hari menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dengan rute Surabaya-Jakarta-Batam.
Kemudian perjalanan akan dilanjutkan dengan melewati Kolombo, Sri Lanka dan Salalah di Oman. Setelah itu, prajurit perdamaian akan melewati Terusan Suez dan menuju Port Said di Mesir, kemudian berakhir di Beirut, Lebanon.
Baca Juga: Buka Rakerniswas 2024, KSAL: Pengawasan Mencegah Penyimpangan
Adapun 120 personel yang terlibat dalam misi perdamaian ini bergerak di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka terdiri dari 105 anak buah kapal (ABK) KRI di mana 11 di antaranya adalah perempuan. Keberangkatan mereka juga didampingi oleh 15 personel ABK dari korps kesehatan hingga intelijen.
Selama melakukan operasi maritim bersama Angkatan Laut Lebanon, kontingen Indonesia dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah.
Dalam amanat Agus yang dibacakan Saleh, ia menekankan para prajurit untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menghormati budaya setempat.
Baca Juga: Perlukah Angkatan Siber Dibentuk Menjadi Matra Keempat TNI?
“Hindari pelanggaran sekecil apapun, karena tindakan negatif akan mencoreng Kontingen Garuda dan nama baik Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, para pimpinan TNI juga meyakini dengan latihan yang telah dilakukan sebelumnya, para personel dapat merampungkan tugas dengan tuntas.
“Tugas (menjaga perdamaian) tentunya membutuhkan prajurit yang profesional, responsif dan adaptif. Dengan pelatihan yg sudah kalian jalani, saya yakin bahwa Satgas MTF di Lebanon akan mampu melaksanakan mandat dengan tepat dan tuntas,” tutur Saleh. (un)