Jakarta, IDM โย Inspektur Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam memimpin upacara 17-an bulan Juli di lapangan upacara Markas Kostrad, Gambir, Jakarta.
Membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Choirul mengatakan jika saat ini kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan.
Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di kawasan Asia Pasifik, hubungan Korea Selatan dan Korea Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional.
Baca Juga:ย Kondisi Geopolitik Belum Stabil, Asops KSAL Ingatkan Potensi Ancaman Nasional
โOleh sebab itu, saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI,โ kata Choirul dalam pesan tertulis (18/7.
Pada lingkup nasional, perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik.
โSaya mengharapkan, dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini,โ tambah Panglima TNI.
โUpaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI,โ ucap Choirul.
โSelain itu, secara teknis saya perintahkan setiap satker untuk melakukan back up data apapun dan mengupdate secara berkala pada software terkait penyimpanan data. Bila hal-hal tadi dilakukan dengan baik, maka saya yakin kita akan dapat mengurangi dampak yang timbul dari serangan dan ancaman siber,โ sambungnya.
Selain itu, dalam amanatnya, Panglima TNI juga membahas maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI, maka hal ini saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat. Keterlibatan oknum prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.
Baca Juga:ย TNI Buka Suara Terkait Pemberian Pangkat Letkol Tituler Kepada Lenis Kogoya
โAktivitas ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga berpotensi merusak moral dan integritas. Dampak negatifnya tentunya dapat meluas hingga ke dalam keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga, yang bisa mengganggu stabilitas kehidupan rumah tangga,โ ucap Choirul. Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
โOleh karena itu, saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.โ tegasnya. (nhn)