Jakarta, IDM โย Inggris mengungkap kampanye serangan siber Rusia yang menargetkan banyak organisasi, termasuk mereka yang terlibat dalam pengiriman bantuan ke Ukraina.
Dilansir dari BBC, Kamis (22/5), hal itu diungkapkan oleh Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris atau NCSC berdasarkan penyelidikan bersama dengan sekutu NATO termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Prancis.
Baca Juga:ย Trump Sebut Rusia-Ukraina akan Segera Mulai Gencatan Senjata
Mereka melaporkan bahwa unit militer Rusia telah melakukan peretasan ke akses jaringan berbagai organisasi sejak 2022, termasuk yang memberi dukungan logistik dan pertahanan ke Ukraina. Rusia juga disebut menargetkan kamera yang terhubung internet di perbatasan Ukraina, yang memantau masuknya pengiriman bantuan ke negara tersebut.
Diperkirakan terdapat 10.000 kamera yang dipasang di dekat “instalasi militer, dan stasiun kereta api, untuk melacak pergerakan material ke Ukraina. Para pelaku juga menggunakan layanan kota, seperti kamera lalu lintas.”
Unit militer Rusia yang melakukan spionase itu disebut Unit GRU 26165 tetapi memiliki beberapa nama lainnya salah satunya Fancy Bear. Metode lain yang dilakukan mereka adalah spearphishing, di mana email palsu ditargetkan pada orang-orang tertentu yang memiliki akses ke sistem.
Baca Juga: Filipina dan AS Gelar Latihan Maritim Gabungan di LCS
“Kampanye jahat oleh dinas intelijen militer Rusia ini menghadirkan risiko serius bagi organisasi yang menjadi sasaran, termasuk mereka yang terlibat dalam pengiriman bantuan ke Ukraina,” kata Paul Chichester, Direktur Operasional NCSC.
“Kami sangat menganjurkan organisasi untuk membiasakan diri dengan ancaman dan saran mitigasi yang disertakan dalam nasihat tersebut untuk membantu mempertahankan jaringan mereka,” tambahnya. (bp)