Jakarta, IDM – TNI AL bersama PT PAL melaksanakan pemotongan plat baja pertama (first steel cutting) kapal fregat Merah Putih unit kedua (W000305) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6).
Dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, pelaksanaan pemotongan plat baja pertama tersebut dipimpin oleh Kepala Pusat Kodifikasi (Kapuskod) Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama M Taufiq Hidayat dan dihadiri oleh Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama Isawarto.
Pada kesempatan tersebut, Taufiq menyampaikan prosesi pemotongan plat baja pertama merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan dengan dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pemantauan Udara, PT Len dan Thales Teken Perjanjian Joint Venture
“Kapal fregat yang sedang dibangun merupakan alutsista kombatan terbesar yang dibangun secara lokal di PT PAL dan bahkan di Indonesia,” ujar Taufiq.
Kapal fregat Merah Putih direncanakan memiliki panjang keseluruhan 140 meter, lebar 19,75 meter, berat muatan penuh 6.626 ton, dan kecepatan maksimal 28 knots. Selain itu, kapal ini mampu bertahan di laut selama 21 hari dengan jarak jelajah 9.000 mil laut dan diawaki oleh 143 personel.
“Diharapkan pembangunan kapal fregat Merah Putih kedua ini semakin memperkuat armada TNI AL dalam menjalankan tugasnya menjaga kedaulatan NKRI,” pungkasnya.
Baca Juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Pelaku Jual Beli Senjata ke KKB
Adapun Kementerian Pertahanan RI memesan dua unit fregat Merah Putih ke PT PAL, yang proyeknya kemudian disebut Fregat Merah Putih. Pada Agustus 2023 lalu, TNI AL dan PT PAL berhasil melakukan peletakan lunas kapal (keel laying) untuk unit pertama.
Kapal fregat Merah Putih itu diproyeksikan operasional dan dapat memperkuat TNI AL pada 2028. (at)