Indonesia dan Turki Bangun Kapal Cepat Rudal 70 Meter untuk TNI AL

Jakarta, IDM โ€“ย Pemerintah, melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan pengadaan kapal cepat rudal (KCR) 70 meter dari Turki untuk memperkuat armada TNI AL.

Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama saat menghadiri acara pemotongan baja pertama untuk KCR 70 meter yang akan diproduksi oleh TAIS di galangan kapal ลžefine, Rabu (30/10) kemarin.

“Proyek ini mencerminkan kerja sama pertahanan yang terus berkembang antara Indonesia dan Turki dan merupakan salah satu penanda utama kemitraan strategis antara kedua negara,” ungkapnya di akun X resmi @AchmadRPurnama, dikutip Kamis (31/10).

Baca Juga: Prajurit Zeni Distribusikan Logistik untuk Satgas di Papua

Pada kesempatan yang sama, staf khusus Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda Retiono Kunto mengatakan pemotongan baja pertama ini menjadi langkah awal pembangunan KCR full combat mission yang bakal memperkuat pertahanan laut Indonesia.

menggelar pemotongan baja pembangunan KCR 70
(Foto: Dok. Humas Kemhan)

Dia melanjutkan, proyek pembangunan KCR 70 meter ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat pertahanan negara, khususnya di sektor laut untuk mendukung TNI AL menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

“Saya yakin dengan kemampuan (galangan kapal) TAIS untuk membangun KCR full combat mission ini dengan kualitas yang baik dan menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Retiono saat membacakan sambutan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Marsekal Madya Yusuf Jauhari, dikutip dari keterangan Humas Kemhan.

Baca Juga: Panglima TNI Tinjau Kelengkapan Prajurit dan Satgas untuk Operasi Dalam Negeri

Adapun pemotongan baja pertama adalah salah satu dari empat tonggak utama dalam pembuatan kapal perang, terdiri dari pemotongan awal baja kapal (first steel cutting), peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal (launching), dan penamaan kapal (ship naming).

Setelah melakukan sejumlah tahapan tersebut, kapal akan melalui proses pengiriman dan uji coba operasional sebelum serah terima (delivery) dari galangan ke Kemhan dan selanjutnya ke TNI AL untuk siap bertugas.

“Kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen bersama (Indonesia-Turki) menjaga stabilitas dan keamanan kawasan,” pungkas Retiono. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer