Jakarta, IDM โย India mengatakan bahwa Pakistan telah menyerang tiga pangkalan militer dengan drone dan rudal pada Kamis (8/5) malam waktu setempat. Namun, tuduhan itu dibantah Pakistan.
“Pangkalan militer di Jammu, Pathankot & Udhampur menjadi sasaran drone dan rudal Pakistan. Ancaman tersebut dengan cepat dinetralisir menggunakan kemampuan kinetik dan non-kinetik sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ditetapkan,” tulis Kementrian Pertahanan (Kemhan) India melalui platform X, dikutip pada Jumat (9/5).
“Tidak ada korban jiwa atau kerugian material yang dilaporkan. India tetap sepenuhnya siap untuk mempertahankan kedaulatannya dan memastikan keselamatan rakyatnya,” tambahnya.
Baca Juga:ย India-Pakistan Saling Serang, Pakar Peringatkan Eskalasi Konflik
Pangkalan militer Jammu dan Udhampur terletak di Kashmir, wilayah yang dikuasai India. Serangan di wilayah itu dilaporkan menyebabkan pemadaman listrik. Sedangkan Pathankot berada di negara bagian Punjab.
Menanggapi hal ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Pakistan Khawaja Asif mengatakan bahwa mereka bukanlah dalang dari serangan tersebut. Ia menegaskan, Pakistan tidak akan menyerang dan menyangkalnya.
“Kami menyangkalnya, kami belum melancarkan apa pun sejauh ini. Kami tidak akan menyerang dan kemudian menyangkal,” ujar Asif melansir BBC.
Baca Juga: Ini Perbandingan Kekuatan India dan Pakistan
Serangkaian serangan ini telah memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. India meluncurkan serangan udara ke sembilan lokasi “infrastruktur teroris” di Pakistan pada Rabu lalu. Hal itu diklaim sebagai balasan atas serangan militan yang berafiliasi dengan Pakistan, terhadap warga sipil di Pahalgam, India.
Jumlah korban pun dilaporkan terus meningkat. Pakistan mengatakan bahwa 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka akibat serangan udara India dan penembakan di sepanjang perbatasan sejak Rabu lalu.
Sementara, India mengatakan jumlah orang yang tewas akibat penembakan Pakistan di Pahalgam telah bertambah menjadi 16 orang, termasuk tiga wanita dan lima anak-anak. (bp)