Jakarta, IDM โ Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membeberkan kabar terbaru investigasi ledakan munisi di Garut yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia, Senin (12/5) lalu.
Menurutnya saat ini di lokasi garis polisi telah dilepas.
Baca Juga: Prajurit Zeni Marinir Pelajari Alat Theodolit untuk Kemampuan Teknik Sipil Militer
“Selanjutnya tim Investigasi telah kembali ke Jakarta karena kegiatan investigasi di lapangan telah selesai pada Sabtu kemarin,” kata Wahyu dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/5).
Lebih lanjut kata Wahyu, tahapan berikutnya, tentunya Tim akan melaksanakan analisa hasil temuan di lapangan.
“Dan juga mencocokkan hasil uji beberapa unsur yang telah dilakukan,” katanya.
Untuk diketahui, pascaledakan tim investigasi dari TNI AD dan unsur terkait langsung menyelidiki terkait kejadian ini. Wahyu menyebut tim investigasi sempat tertunda kegiatan karena cuaca dan lokasi yang harus disterilkan.
Baca Juga: TNI AD Gelar Latma JOCIT Bersama Militer Australia di Cipatat
“Hingga Senin malam (12/5/2025), karena kondisi cuaca, waktu yang sudah gelap, serta medan yang harus disterilkan, maka proses penyisiran dan investigasi dihentikan sementara dan fokus dialihkan pada penanganan para korban,โ kata Wahyu.
Kemudian lanjutnya tim investigasi juga berhasil memeriksa 46 orang saksi terdiri dari 21 orang saksi dari masyarakat dan 25 orang dari unsur TNI. (rr)