Jakarta, IDM – Kolonel Laut (Purn) Iwa Kartiwa menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Mintohardjo Jakarta, Senin (12/6) siang.
Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, kakak kandung Iwa, membenarkan kabar tersebut dan mengungkapkan mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II 2017 itu wafat karena sakit, pada pukul 11.50 WIB.
“Iya, betul (wafat). Sekarang lagi perjalanan ke rumah duka di Jalan Kapten Naseh Nomor 8, Tasikmalaya,” ujar Anton saat dikonfirmasi Indonesia Defense Magazine lewat pesan singkat.
Baca Juga:ย Tambah Kekuatan, Lanud Raden Sadjad Natuna Sambut Belasan Personel Baru
Anton mengungkapkan, Iwa sempat menjalani perawatan di RSPAL dr Mintohardjo selama 10 hari, pascasebelumnya dirawat di RS Jasa Kartini Tasikmalaya sekitar dua minggu.
“Besok disemayamkan di makam keluarga. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah almarhum,” ucapnya.
Sebelumnya, Iwa yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 37 pada 1994 silam itu pernah memimpin armada kapal selam TNI AL, salah satunya adalah KRI Cakra-401.
Dilansir dari berbagai sumber, pada 2021 lalu, Iwa mengaku mengalamiย sakit syaraf terjepitย dan riwayat penyakit lain yang membuatnya tidak bisa banyak beraktivitas.
Baca Juga:ย Bekali Kemampuan Pertolongan Darurat, TNI AU Gelar Pelatihan Dukes EMU
“Penyakit kami awalnya 2017 saat menjabat Dansatsel. Bahkan, saya terbaring di tempat tidur selama sebulan. Kami pun diperintahkan ke RSAL dr Mintohardjo untuk menjalani MRI. Ternyata, terkena hernia nukleus pulposus atau syaraf kejepit,” ungkap Iwa.
Sejak saat itu ketika beraktivitas dirinya membutuhkan tongkat karena kaki kirinya tidak bisa mengayuh untuk berjalan.
“Tapi untuk aktivitas lainnya tidak ada masalah. Kami masih melaksanakan tugas sebagai Komandan sampai akhir jabatan, hingga Danpusdikpel Kodiklatal,” tutur Iwa kala itu. (at)