Jakarta, IDM – Pasukan elite TNI AL, yakni Detasemen Jalamangkara (Denjaka) melaksanakan latihan antiteror yang digelar di wilayah Jakarta dan Bogor, Senin (5/8).
Dikutip dari keterangan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar), dalam latihan tersebut para prajurit Denjaka melakukan skenario operasi antiteror dengan tugas pembebasan sandera yang dilakukan oleh Kelompok Bogor Merdeka di Gunung Hambalang.
“Skenario penugasan para prajurit Denjaka untuk membebaskan Kelompok Bogor Merdeka di wilayah Gunung Hambalang yang sedang menyandera pejabat Kementerian Pariwisata,” kata Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel (Mar) Dede Harsana.
Baca Juga:ย Resmi Berakhir, Pangkoopsud III Tutup Latihan Matra Udara II Kasuari Perkasa Combine Cakra Delta 2024
Adapun dalam latihan antiteror itu, sejumlah kemampuan yang dimiliki para prajurit Denjaka akan dinilai oleh Komandan Pusat Latihan Khusus (Danpuslatsus) Letkol (Mar) Empri Airudin.
“Danpuslatsus bertugas menilai kemampuan prajurit Denjaka dari beberapa aspek, meliputi teknik infiltrasi dan eksfiltrasi, demolisi hingga evakuasi sandera,” ujar Dede.
Baca Juga:ย TNI AL Gelar Latihan Armada Jaya 2024, Uji Kesiapan Doktrin Operasi Gabungan
Dede melanjutkan, latihan antiteror merupakan wujud atensi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam meningkatkan kesiapan operasional, baik alutsista maupun satuan-satuan operasi.
“Diikuti dengan peningkatan kemampuan (capability) dalam menjawab panggilan tugas yang saat ini selalu berkembang secara dinamis,” tutupnya. (at)