Jakarta, IDM – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, mengibarkan bendera merah putih di bawah laut kedalaman sembilan meter di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Rabu (17/8).
Heri didampingi Aspotmar KSAL Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menyelam dengan mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Total prajurit TNI AL yang menyelam untuk mengibarkan bendera merah putih di Pulau Putri sebanyak 17 orang dan diikuti sejumlah penyelam gabungan lainnya.
Sebelum mengibarkan bendera, dua kapal sea rider berdatangan mengangkut para 17 orang, dan tiga kapal sea rider lainnya yang mengangkut sejumlah penyelam gabungan.
Satu persatu, prajurit turun ke air dari atas kapal sesuai susunan upacara, seperti masuknya pengibar bendera dan peserta upacara, komandan upacara, lalu inspektur upacara. Kemudian, bendera dikibarkan dengan hormat sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Usai kembali dari menyelam, Heri mengungkapkan beberapa persiapan dirinya terkait pengibaran bendera merah putih bawah laut yang hanya diberikan waktu dalam empat hari. Ia mengaku menjaga fisik dengan baik, seperti memeriksa jantung dan tensi darah.
“Kalau kedalaman tadi sekitar sembilan meter, jadinya pengaruh dari tekanan bawah air belum terlalu kelihatan. Fisik tidak telralu banyak berpengaruh,” cerita Heri kepada Indonesia Defense Magazine.
Heri mengatakan, pengibaran bendera bawah laut di 77 titik seluruh Indonesia ini adalah arahan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, agar menanamkan jiwa kebaharian kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda untuk menyadarkan kembali jiwa nasionalisme.
“Kita menaikkan dan menghormati Sang Saka Merah Putih dengan cara unik, yaitu di kedalaman air. Kita ingin menggugah kembali jati diri kita sebagai bangsa maritim,” ucapnya.
Selain itu, Heri juga mengungkapkan alasan pengibaran bendera bawah laut secara terpusat yang dilaksanakan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, dikarenakan tempatnya yang cukup bagus sekaligus dalam rangka mempromosikan kepada khalayak.
“Banyak destinasi wisata yang bisa kita kunjungi, di antaranya di Kepulauan Seribu ini sehingga kita pusatkan di sini sambil menggali pariwisata yang ada,” tuturnya. (at)