Jakarta, IDM โย Wakil Komandan Korps Marinir (Wadankormar) Brigjen (Mar) Suherlan memimpin apel gelar pemeriksaan kesiapan latihan bersama Marinir Indonesia-AS dalam skenario Multirateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2024, Sidoarjo. Rabu (29/5).
Dalam amanatnya, Suherlan menyampaikan Korps Marinir sebagai salah satu komando utama TNI AL, dituntut memiliki kesiapan operasional dan kemampuan menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, dan hambatan yang mengancam kedaulatan negara.
“Tuntutan kemampuan Korps Marinir salah satunya mampu mewujudkan peperangan operasi amfibi dengan proyeksi kekuatan dari laut ke darat dan operasi darat lanjutan,” ujar Suherlan, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Kamis (30/5).
Baca Juga:ย Sebanyak Enam Pati TNI AU Dapat Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
Selain itu, sebagai salah satu komando utama TNI AL, Suherlan mengatakan pentingnya melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan pemerintah.
“Wujud dari diplomasi angkatan laut di antaraya adalah melaksanakan Lltihan bersama dengan negara sahabat,” kata Suherlan.
Oleh karena itu, ia pun menyampaikan beberapa penekanan kepada personel yang terlibat dalam latihan bersama Rimpac 2024, di antaranya menciptakan suasana latihan yang saling terintegrasi dengan negara lain dan melaksanakan latihan dengan tanggung jawab.
Baca Juga:ย Satgas Yonif 527/BY Tembak Mati Desman Kogoya dan Sita Barang Bukti Pistol dan Teleskop
“Laksanakan latihan dengan penuh semangat dan ciptakan suasana kegembiraan serta terapkan prosedur keamanan terhadap personel dan material,” pungkasnya.
Adapun Rimpac merupakan latihan yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut AS (US Navy) dan Pasukan Korps Marinir AS, Pasifik (US Marine Force Pacific) dengan melibatkan angkatan laut dari sejumlah negara di kawasan Indo-Pasifik dan bahkan pengamat (observer) dari angkatan laut negara-negara dari Eropa.
Pada tahun ini, Rimpac ke-29 akan kembali digelar di Hawaii, Amerika Serikat yang dijadwalkan pada 25 Juni-2 Agustus. Pasukan Korps Marinir TNI AL yang terlibat akan dipimpin oleh komandan satuan tugas Mayor (Mar) Lukman Susanto untuk fokus latihan meningkatkan integrasi serta kesiapsiagaan kerja sama antarnegara sahabat. (at)