Berawal di Pulau Morotai, Indonesia–AS Sepakati Misi Survei Pencarian Warga AS Korban Perang Dunia II

Jakarta, IDM – Defense POW/MIA Accounting Agency (DPPA) dan pemerintah Indonesia menandatangani kesepakatan kerangka kerja perihal riset dan survei terkait warga Amerika Serikat (AS) yang hilang di Indonesia pada saat Perang Dunia II, Selasa (21/3).

Kesepakatan kerangka kerja ini merupakan lanjutan dari kesepakatan antara Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III saat keduanya menggelar pertemuan bilateral pada 21 November 2022 lalu.

Dalam konferensi pers saat itu, kedua Menhan menyatakan komitmen dan dukungan kuat mereka terhadap misi kemanusiaan DPPA di Indonesia. Prabowo pun mengatakan jika terdapat program bersama yang perlu diselesaikan khususnya terkait prisoner of war (POW) dan missing in action (MIA) recovery yang ada wilayah Indonesia.

Baca Juga: Tiga Jabatan Strategis Koopskasel Koarmada I Resmi Berganti

“Kami berjanji untuk mempercepat ini dan kami ingin membantu mereka membawa kembali pahlawan mereka yang gugur,” ujar Prabowo dikutip dari laman Kemhan RI.

Dikutip dari keterangan Kedubes AS di Jakarta yang diterima Redaksi IDM, Jumat (24/3), DPPA merupakan sebuah badan di bawah Departemen Pertahanan AS yang bertugas untuk membawa pulang tentara AS yang menjadi tawanan perang atau hilang saat bertugas.

Llyod J. Austin III
Menhan Prabowo dan Menhan AS Llyod J. Austin III saat melakukan pertemuan bilateral di Kemhan pada November 2022. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Direktur DPPA mengungkapkan, pihaknya sangat bersemangat untuk memulai kerja lapangan di Indonesia dengan adanya penandatanganan kesepakatan ini. Rencananya, riset dan survei di Indonesia akan mulai digelar pada bulan Juni mendatang.

Baca Juga: Panglima TNI Kirim 900 Personel Satgas ke Perbatasan Papua

“Kami berterima kasih kepada sejumlah lembaga pemerintahan Indonesia yang telah membantu kami memenuhi janji kami kepada anggota Tentara AS yang telah memberikan pengorbanan tertinggi bagi bangsa kami dan keluarga mereka yang telah lama mencari jawaban atas orang-orang terkasih mereka yang hilang,” tambahnya.

Setelah melakukan koordinasi selama beberapa tahun, Indonesia dan AS pun sepakat untuk memulai kegiatan lapangan DPPA di Pulau Morotai, yang akan mendorong upaya penghitungan lebih dari 1.900 personel AS yang hilang dan gugur di Indonesia semasa Perang Dunia II. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM – Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer