Jakarta, IDM โย Amerika Serikat (AS) mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga sementara yang dibangun di lepas pantai Jalur Gaza. Hal itu dilakukan di tengah pembatasan akses penyebrangan di perbatasan oleh Israel.
Pada Maret lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan pembangunan dermaga sementara yang diperkirakan menelan biaya $320 juta. Fasilitas itu hanya digunakan sebagai pintu masuk bantuan kemanusiaan untuk lebih dari dua juta warga di Gaza yang terancam bencana kelaparan. Tidak akan ada pasukan AS yang mendarat ke tanah Gaza.
Baca Juga:ย Korut Kembali Bantah Tuduhan Pasok Senjata ke Rusia
“Hari ini sekitar pukul 9 pagi (waktu Gaza), truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan mulai bergerak ke darat melalui dermaga sementara di Gaza. Tidak ada tentara AS yang mendarat di Gaza,” tulis US Central Command melalui X, Jumat (17/5).
“Ini merupakan upaya multinasional yang berkelanjutan untuk memberikan bantuan tambahan kepada warga sipil Palestina di Gaza melalui koridor maritim yang sepenuhnya bersifat kemanusiaan, dan akan melibatkan komoditas bantuan yang disumbangkan oleh sejumlah negara dan organisasi kemanusiaan,” tambahnya.
Melansir AP, bantuan pertama yang dikirim itu berjumlah 500 ton. Otoritas AS pun disebut telah berkoordinasi erat dengan Israel mengenai cara melindungi kapal dan personel yang bekerja di pantai tersebut.
Baca Juga:ย Rusia-Cina Pererat Kerja Sama โEra Baruโ dan Kritik Tindakan Konfrontasi AS
Adapun, bantuan itu awalnya dikumpulkan dan diperiksa di Siprus dan dimuat ke kapal untuk dibawa sekitar 200 mil ke dermaga terapung yang dibangun oleh AS di lepas pantai Gaza.
Ketika bersandar di dermaga, pasukan AS memindahkan paket bantuan itu ke truk dan menurunkannya ke pinggir pantai, lalu mereka berbalik arah kembali ke kapal. Selanjutnya, badan kemanusiaan internasional mendistribusikan bantuan tersebut. (bp)