Jakarta, IDM โ Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa terdapat sekitar 2.000 tentara AS yang bertugas di Suriah. Jumlahnya bertambah untuk menangani kelompok yang dianggap teroris.
“Kami telah memberi pengarahan kepada (media) secara berkala bahwa ada sekitar 900 tentara AS di Suriah. Namun, mengingat situasi di Suriah, kami baru-baru ini mengetahui bahwa jumlah tersebut lebih tinggi, (dan) ada sekitar 2.000 tentara AS di Suriah,” kata Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder melansir Defense.gov, Jumat (20/12).
Baca Juga: Korsel Sebut Sekitar 100 Pasukan Korut Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina
AS selama bertahun-tahun telah mengerahkan ratusan personel militer di Suriah sebagai bagian dari upaya internasional memerangi ISIS, yang dianggap sebagai teroris. Sekitar 900 personel, kata Ryder, merupakan aset “inti” yang menjalani penempatan jangka panjang selama 9-12 bulan.
Sementara, 1.100 personel tambahan merupakan “pasukan rotasi sementara” yang bertugas selama 30-90 hari. Ryder menjelaskan bahwa pasukan tambahan itu telah dikerahkan sejak sebelum jatuhnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 8 Desember lalu.
Baca Juga: Rusia Bersiap Hadapi Kemungkinan Konflik dengan NATO pada Dekade Mendatang
AS mulai mengirim pasukan ke Suriah pada tahun 2014 dengan tujuan mengalahkan ISIS, tetapi pasukan AS tetap berada di negara tersebut setelah kekalahan teritorial kelompok tersebut pada tahun 2017. (bp)