Jakarta, IDM โ Juru Bicara Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan bahwa negosiasi gencatan senjata Lebanon-Israel telah berjalan dengan positif walaupun masih belum mencapai kesepakatan.
“Kami yakin langkahnya menuju ke arah yang benar untuk kemungkinan gencatan senjata ini. Namun, hal itu belum terlaksana. Kami yakin bahwa kami telah mempersempit kesenjangan secara signifikan, tetapi masih ada langkah-langkah yang perlu diambil dan kami berharap kami dapat mencapainya,” kata Kirby melansir Whitehouse.gov, Selasa (26/11).
Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Italia dan Jepang Tandatangani Kesepakatan โACSAโ
Senada, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller juga mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha sekuat tenaga untuk mencapai gencatan senjata di Lebanon tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai oleh pihak-pihak terkait.
“Kami telah membuat kemajuan signifikan dalam mencapai resolusi. Tetapi kami belum selesai. Tidak ada yang final sampai semuanya final. Kami terus berupaya untuk mencoba dan mencapai kesepakatan,” kata Miller melansir State.gov.
Baca Juga: Ukraina Selidiki Puing-puing Rudal Hipersonik Terbaru Rusia โOreshnikโ
Pernyataan itu diungkapkan di tengah laporan media Barat bahwa Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan mengumumkan gencatan senjata di Lebanon dalam waktu 36 jam.
AS telah mendorong Hizbullah dan Israel untuk mengakhiri pertempuran yang pecah pada Oktober 2023 bersamaan dengan perang Israel melawan Hamas di Gaza. Kendati negosiasi berjalan positif, eskalasi konflik di Lebanon meningkat selama dua bulan terakhir. (bp)