Menuju Pertukaran Tawanan Perang Terbesar, Rusia-Ukraina Siapkan Daftar 1000 Nama

Jakarta, IDM โ€“ย Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihaknya telah menerima daftar 1000 nama tawanan perang yang Ukraina ingin bebaskan. Daftar itu diterima usai Moskow memberi Kyiv hal serupa.

Pertukaran masing-masing 1000 tawanan ini akan menjadi yang terbesar sejak perang pecah pada Februari 2022. Adapun, pertukaran tawanan itu disetujui saat perundingan langsung Rusia-Ukraina untuk pertama kalinya di Istanbul, Turki pada minggu lalu.

Baca Juga:ย Zelensky Desak NATO untuk Tekan Rusia Demi Perdamaian yang Adil

Sebelum pertemuan itu, Ukraina telah menyerukan gencatan senjata selama 30 hari, tetapi Moskow menolak usulan itu dan memberi syarat khusus sebelum tercapainya gencatan senjata. Ukraina menilai Rusia sengaja menunda pembicaraan damai untuk memupuk kekuatan di medan tempur.

“Ya, memang, sekarang (daftar namanya) sudah diterima,” ujar Peskov ketika ditanya tentang status daftar nama tawanan, melansir TASS, Jumat (23/5).

Baca Juga: Korut Uji Coba Rudal Usai Gagal Luncurkan Kapal Perusak Baru

Selain itu, Peskov juga mengatakan bahwa Rusia ingin menggelar pertukaran tawanan sesegera mungkin tetapi kenyataannya membutuhkan proses yang cukup panjang dan rumit. Sementara, kepala negosiator Rusia untuk perundingan damai dengan Ukraina, Vladimir Medinsky menyebut pertukaran itu akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Dalam pernyataan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi guna mewujudkan pertukaran tawanan dengan Rusia. “Kami berupaya untuk memastikan tercapainya hasil ini. Memulangkan semua orang kami dari tahanan Rusia merupakan salah satu tujuan utama Ukraina,” tulis Zelensky melalui platform X. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer