Jakarta, IDM โ Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melantik dan mengambil sumpah 805 perwira prajurit karier (PK) TNI dalam upacara Prasetya Perwira yang digelar di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (27/3).
Dalam sambutannya, Agus berpesan agar ratusan perwira PK TNI dapat selalu mengembangkan diri, meningkatkan profesionalisme, dan menguasai teknologi agar mereka dapat menghadapi beragam dinamika ancaman di masa depan.
Baca Juga: TNI AL Kerahkan Kapal Berukuran Kecil untuk Pemudik di Pulau Terpencil
โSeiring dengan perkembangan zaman, ancaman terhadap kedaulatan negara semakin kompleks. Tidak hanya ancaman konvensional, tetapi juga ancaman multidimensi seperti siber, biologis, dan kesenjangan sosial yang dapat menganggu stabilitas bangsa,โ ungkap Panglima TNI.
Di tengah dinamika tersebut, lanjut Agus, TNI memiliki peran yang krusial dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi muda TNI, para perwira remaja TNI yang baru saja dilantik ini dapat menjadi pilar pemersatu bangsa.
โJaga soliditas dan pegang teguh nila-nilai perjuangan yang telah kalian pelajari selama dalam pendidikan. Terapkan kode etik perwira, budi bakti wira utama, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta 8 Wajib TNI sebagai pedoman dalam menjalankan tugas. Ingatlah, bahwa tugas utama kalian adalah mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh dedikasi dan loyalitas,โ tegas Panglima TNI.
Baca Juga: Peminat Tinggi, KRI Banjarmasin Angkut 1.638 Pemudik ke Semarang dan Surabaya
Ratusan perwira prajurit karier TNI yang dilantik pada kesempatan kali ini terdiri dari PA PK TNI Reguler 493 orang (putra 402 orang dan putri 91 orang); PA PK TNI Prosus (Unhan, STIN, PSSN) dengan jumlah 197 orang (putra 125 orang dan putri 72 orang); dan PA PSDP TNI Tenaga Pertanian dengan jumlah 115 orang (putra 100 orang dan putri 15 orang).
Sebelum menjadi perwira, mereka terlebih dahulu menjalani pendidikan pertama (Dikma) di Magelang selama tiga bulan. Setelah dilantik, mereka akan diserahkan ke masing-masing matra (TNI AD, TNI AL, dan TNI AU) untuk menerima pembekalan serta orientasi, sebelum mendapatkan perintah penugasan selanjutnya. (yas)