Jakarta, IDM – Armenia dan Azerbaijan mengatakan bahwa mereka sepakat untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun dan akan menandatangani teks perjanjian damai.
Dilansir dari Mfa.am, Sabtu (15/3), Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan rancangan perjanjian damai dengan Azerbaijan.
Baca Juga: Putin Siap Gencatan Senjata, Tekankan Perlunya Langkah Konkret
“Perjanjian damai siap ditandatangani. Republik Armenia siap untuk memulai konsultasi dengan Republik Azerbaijan mengenai tanggal dan tempat penandatanganan perjanjian tersebut,” katanya.
Sementara, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan bahwa “Kami siap melanjutkan dialog bilateral mengenai isu ini dan isu lainnya terkait proses normalisasi antara kedua negara,” melansir Mfa.gov.az.
Baca Juga: Presiden Ukraina Sebut Gencatan Senjata Dapat Buka Jalan untuk Akhiri Perang
Kedua negara pecahan Uni Soviet itu berselisih mengenai wilayah sengketa Nagorno-Karabakh, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan sejak tahun 1988. Namun, sebagian besar penduduk wilayah itu beretnis Armenia, yang mengklaimnya sebagai tanah leluhur mereka.
Upaya perdamaian pun telah berulang kali dilakukan. Bahkan, genjatan senjata pernah dilakukan pada akhir 2022. Puluhan nyawa pasukan dari masing-masing pihak juga menjadi korban saat konflik pecah pada 2020. (bp)