Jakarta, IDM โ Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa terdapat “diskusi yang cukup bagus” mengenai Gaza menjelang berakhirnya tahap satu kesepakatan antara Hamas-Israel.
Gencatan senjata tahap satu Hamas-Israel telah berlaku sejak 19 Januari. Kesepakatan ini seharusnya berakhir beberapa hari lagi dan berlanjut menjadi tahap kedua.
Baca Juga: Uji Coba Rudal Strategis, Kim Perintahkan Militer Korut Siap Tempur
Namun, Hamas-Israel belum melakukan pembicaraan mengenai tahap kedua, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik secara permanen. Kendati demikian, Trump mengatakan bahwa terdapat diskusi mengenai kelanjutan gencatan senjata tersebut.
“Kita lihat saja apa yang terjadi. Tidak seorang pun benar-benar tahu, tetapi kita lihat saja apa yang terjadi. Kami sedang melakukan beberapa pembicaraan yang cukup bagus,” kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, melansir Reuters, Jumat (28/2).
Israel dilaporkan akan mengirim negosiator ke Kairo untuk melakukan pembicaraan mengenai kesepakatan gencatan senjata. Sementara, Starmer menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara.
“Saya percaya bahwa solusi dua negara pada akhirnya adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi di kawasan tersebut,” kata Starmer.
Baca Juga: Hamas Sebut Siap Negosiasi Tahap Dua Gencatan Senjata
Sebelumnya, Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina. Rencana itu telah dikecam secara global dan dianggap sebagai pembersihan etnis.
Adapun, lebih dari 48.000 warga Palestina sejak konflik Hamas-Israel pecah pada Oktober 2023. Konflik itu juga menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi dan menyebabkan krisis kemanusiaan. (bp)