Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan memperoleh 25 radar baru yang berasal dari Prancis dan Ceko untuk melindungi wilayah udara Indonesia.
“Penambahan radar kita rencanakan. TNI AU akan mendapatkan 25 (radar), 13 menggantikan yang existing dan 12 (radar) itu lokasi baru. Radar baru dari PT Thales Prancis 13 unit dan dari Ceko yang 12 (unit),” ungkap Marsekal TNI Tonny menjawab pertanyaan wartawan selepas acara ‘Sambung Rasa Kasau dengan Pemred Media Massa’ yang digelar di Auditorium IG. Dewanto Denmabesau Cilangkap, Jakarta, Senin (30/12).
Pembangunan lokasi radar (site radar) yang baru, lanjut KSAU, akan dilakukan secara bertahap di tahun 2025 dan ditargetkan selesai pada tahun 2029.
“Pembangunan (site radar) kita mulai dulu sesuai dengan prioritas. Di tahun 2025 ini (radar) yang akan datang di Takalar dan Banjarmasin,” kata Tonny.
Baca Juga: Bakamla Usut Pengusiran Nelayan oleh Kapal Polisi Singapura
“Rencananya di bulan Januari saya akan melakukan groundbreaking di Takalar Sulawesi Selatan. Itu ada di Selatan Makassar, dengan (lokasi kedua) di Banjarmasin,” sambung dia.
Dengan hadirnya puluhan radar baru untuk memperkokoh kekuatan TNI AU itu, KSAU berharap tidak akan ada lagi blind spot atau wilayah yang tidak ter-cover radar ke depannya. “Seluruh wilayah Indonesia nanti akan ter-cover radar. Tidak ada pergerakan pesawat yang tidak di-cover radar,” pungkas KSAU. (yas)