Jakarta, IDM – Otoritas Houthi menegaskan pihaknya akan terus menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina meskipun serangan udara Israel ke Yaman terus meningkat.
Dilansir dari BBC, Sabtu (28/12), Mohammed al-Bukhaiti, pejabat biro politik Houthi mengatakan bahwa kelompoknya akan meningkatkan serangan militer terhadap Israel hingga genosida di Gaza berhenti.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Pertahanan, Rusia Kembangkan Rudal Baru
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan operasi militer kami dalam mendukung Gaza dan kami tidak akan berhenti sampai kejahatan genosida dan pengepungan di Gaza berhenti. Kami akan meningkatkan penargetan militer kami terhadap Israel,” katanya.
“Kami memiliki cukup kemampuan, secara militer, ekonomi, dan bahkan dukungan rakyat untuk melalui pertempuran ini, bahkan jika kami sendiri,” tegasnya.
Militer Israel telah melakukan serangkaian serangan udara selama beberapa hari terakhir termasuk ke infrastruktur militer Houthi di Bandara Internasional Sanaa dan pembangkit listrik Hezyaz. Serangan lain juga menargetkan pelabuhan Laut Merah Hudaydah, Salif dan Ras Kanatib yang diyakini Israel digunakan untuk menyelundupkan senjata Iran.
Baca Juga: Zelensky Sebut Pasukan Korut Alami Kerugian Besar di Pertempuran Bersama Rusia
Houthi, yang berbasis di Yaman, mulai menyerang Israel dan pelayaran internasional tak lama setelah pecahnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada Oktober tahun lalu.
Sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap puluhan kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga telah melakukan serangan ke Houthi. (bp)